Solo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan cucu Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra, ikut memeriahkan perhelatan Solo Menari 2022.
Pada penutupan Solo Menari di Halaman Balai Kota Surakarta, Jumat, Sandiaga Uno, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Adipati Mangkunegara X, dan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Puruboyo mengikuti arak-arakan terlebih dahulu dari Hotel Royal Heritage.
Sampai di Balai Kota Surakarta, puluhan penari tampil membawakan cerita "Banjaran Parikesit" dengan lakon "Parikesit Jumeneng Noto". Tarian tersebut menceritakan kelahiran, masa remaja, pencarian ilmu, serta keberhasilan Parikesit mendapatkan ilmu.
Kirab tokoh Parikesit juga dilangsungkan dari lokasi penyelenggaraan acara satu ke lainnya. Selain halaman Balai Kota Surakarta, empat lokasi lain yang digunakan untuk perhelatan Solo Menari, yakni lobi utama mal Solo Square, rumah dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung, area Pasar Antik Ngarsopuro, dan area parkir McDonald’s Slamet Riyadi.
Pada sambutannya, Sandiaga mengapresiasi Pemkot Surakarta dalam memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April. "Penyelenggaraan ini harapannya bisa mempromosikan Surakarta terhadap pelestarian pengembangan budaya," katanya.
Selain itu, dia mengatakan kegiatan tersebut juga sebagai wujud apresiasi terhadap pelaku seni.
"Perlu strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kita bangkitkan perekonomian Indonesia dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," katanya.
Menurut Menparekraf, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi Bangsa Indonesia.
"Kita dua tahun berjuang, di bawah Presiden Joko Widodo kita mampu mengendalikan pandemi, tapi tidak boleh lengah. Seluruh masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Acara ditutup dengan para tokoh yang hadir menarik anak panah ke arah atas sebagai lambang cita-cita dan harapan para pemuda yang tinggi.
Pada penutupan Solo Menari di Halaman Balai Kota Surakarta, Jumat, Sandiaga Uno, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Adipati Mangkunegara X, dan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Puruboyo mengikuti arak-arakan terlebih dahulu dari Hotel Royal Heritage.
Sampai di Balai Kota Surakarta, puluhan penari tampil membawakan cerita "Banjaran Parikesit" dengan lakon "Parikesit Jumeneng Noto". Tarian tersebut menceritakan kelahiran, masa remaja, pencarian ilmu, serta keberhasilan Parikesit mendapatkan ilmu.
Kirab tokoh Parikesit juga dilangsungkan dari lokasi penyelenggaraan acara satu ke lainnya. Selain halaman Balai Kota Surakarta, empat lokasi lain yang digunakan untuk perhelatan Solo Menari, yakni lobi utama mal Solo Square, rumah dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung, area Pasar Antik Ngarsopuro, dan area parkir McDonald’s Slamet Riyadi.
Pada sambutannya, Sandiaga mengapresiasi Pemkot Surakarta dalam memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April. "Penyelenggaraan ini harapannya bisa mempromosikan Surakarta terhadap pelestarian pengembangan budaya," katanya.
Selain itu, dia mengatakan kegiatan tersebut juga sebagai wujud apresiasi terhadap pelaku seni.
"Perlu strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kita bangkitkan perekonomian Indonesia dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," katanya.
Menurut Menparekraf, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi Bangsa Indonesia.
"Kita dua tahun berjuang, di bawah Presiden Joko Widodo kita mampu mengendalikan pandemi, tapi tidak boleh lengah. Seluruh masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Acara ditutup dengan para tokoh yang hadir menarik anak panah ke arah atas sebagai lambang cita-cita dan harapan para pemuda yang tinggi.