Solo (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta memastikan daging yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi menyusul tingginya kebutuhan masyarakat jelang Lebaran.
Kepala Bidang Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta Agus Sasmita di Solo, Selasa mengatakan untuk pengawasan peredaran daging sudah dilakukan Selasa (26/4) dini hari di sejumlah pasar di Kota Solo.
"Tadi di daerah Jagalan di dua lokasi, Pasar Nusukan, Pasar Kadipiro, Pasar Legi, Pasar Harjodaksino, Pasar Jongke, dan Pasar Kleco. Kami terbagi dua tim," katanya.
Ia mengatakan pada pengawasan tersebut ditemukan sebanyak 7,3 kg hati sapi cacingan dari daerah Jagalan. Selain itu, juga ditemukan daging sapi basah atau gelonggongan sebanyak 8,2 kg dari Pasar Nusukan dan 15,3 kg dari daerah Jagalan.
"Untuk hati sapi cacingan langsung kami musnahkan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan perketat pengawasan peredaran daging
Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini pasokan daging untuk kebutuhan Lebaran dalam kondisi aman. Meski demikian, mulai ada kenaikan harga khususnya untuk daging ayam.
"Harganya lumayan, mulai naik. Ada yang Rp42.000/kg, Rp38.000/kg, dan Rp40.000/kg. Kalau daging sapi saat ini harganya naik di kisaran Rp5.000/kg, jadi Rp120.000/kg," katanya.
Ia mengatakan untuk harga jual diketahui tidak ada perbedaan antara daging sapi kondisi normal maupun yang gelonggongan.
"Daging basah dijual sama dengan harga yang daging normal," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pengawasan akan terus dilakukan secara intensif untuk memastikan daging ayam maupun sapi yang beredar di pasar aman dikonsumsi.
"Untuk antisipasi sampai momen Lebaran, kami monitoring lewat petugas pasar untuk memastikan bagaimana kondisi di pasar," katanya.
Baca juga: Tujuh kios daging di Pasar Ambarawa terbakar
Kepala Bidang Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta Agus Sasmita di Solo, Selasa mengatakan untuk pengawasan peredaran daging sudah dilakukan Selasa (26/4) dini hari di sejumlah pasar di Kota Solo.
"Tadi di daerah Jagalan di dua lokasi, Pasar Nusukan, Pasar Kadipiro, Pasar Legi, Pasar Harjodaksino, Pasar Jongke, dan Pasar Kleco. Kami terbagi dua tim," katanya.
Ia mengatakan pada pengawasan tersebut ditemukan sebanyak 7,3 kg hati sapi cacingan dari daerah Jagalan. Selain itu, juga ditemukan daging sapi basah atau gelonggongan sebanyak 8,2 kg dari Pasar Nusukan dan 15,3 kg dari daerah Jagalan.
"Untuk hati sapi cacingan langsung kami musnahkan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan perketat pengawasan peredaran daging
Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini pasokan daging untuk kebutuhan Lebaran dalam kondisi aman. Meski demikian, mulai ada kenaikan harga khususnya untuk daging ayam.
"Harganya lumayan, mulai naik. Ada yang Rp42.000/kg, Rp38.000/kg, dan Rp40.000/kg. Kalau daging sapi saat ini harganya naik di kisaran Rp5.000/kg, jadi Rp120.000/kg," katanya.
Ia mengatakan untuk harga jual diketahui tidak ada perbedaan antara daging sapi kondisi normal maupun yang gelonggongan.
"Daging basah dijual sama dengan harga yang daging normal," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pengawasan akan terus dilakukan secara intensif untuk memastikan daging ayam maupun sapi yang beredar di pasar aman dikonsumsi.
"Untuk antisipasi sampai momen Lebaran, kami monitoring lewat petugas pasar untuk memastikan bagaimana kondisi di pasar," katanya.
Baca juga: Tujuh kios daging di Pasar Ambarawa terbakar