Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, resmi membuka Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi yang merupakan perubahan nama dari Fakultas Sastra.
Dalam keterangannya di Purwokerto, Selasa, Rektor UMP Dr. Jebul Suroso mengatakan ditetapkannya perubahan nama tersebut dalam rangka memperkuat daya saing fakultas, meningkatkan jumlah mahasiswa, dan mengembangkan Fakultas Sastra.
"Alhamdulillah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto telah mengubah nama Fakultas Sastra UMP menjadi Fakulas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP. Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan pada tanggal 5 April 2022," katanya.
Lebih lanjut Rektor mengatakan UMP akan terus berkembang dengan berbagai tambahan program studi baru dan akreditasi institusi Unggul.
Baca juga: Mahasiswa Teknik Rekayasa Elektromedis UMP borong medali di ISTEC 2022
"Alhamdulillah kita sudah tambah satu prodi baru, yakni Prodi Bisnis Digital S1. Kita sediakan 4.500 kursi mahasiswa baru untuk 49 Prodi di 11 Fakultas di UMP tahun ini. Mudah-mudahan semakin berkembangnya mahasiswa maka akan semakin pesat UMP ke depan," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Sastra Ambar Pujiyatno, S.S., M.Hum. mengatakan Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto tentang Perubahan Nama Fakultas Sastra UMP menjadi Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP mengingat Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/DIKTI/Kep/1995 tentang Perubahan Bentuk Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto menjadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
“Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi lebih populer dan familiar bagi kebanyakan orang. Kami berharap dengan adanya Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi dapat mengatasi tantangan zaman. Dengan nama tersebut diharapkan bisa menjaring lebih banyak lagi calon mahasiswa baru. Ke depan tentunya bakal ada prodi-prodi baru di Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP ini," kata Ambar. (tgr)
Baca juga: Ini cara Rektor UMP "ngabuburit" bareng mahasiswa asing
Baca juga: Kelapa kopyor UMP lolos uji pelepasan varietas Kementerian Pertanian
Dalam keterangannya di Purwokerto, Selasa, Rektor UMP Dr. Jebul Suroso mengatakan ditetapkannya perubahan nama tersebut dalam rangka memperkuat daya saing fakultas, meningkatkan jumlah mahasiswa, dan mengembangkan Fakultas Sastra.
"Alhamdulillah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto telah mengubah nama Fakultas Sastra UMP menjadi Fakulas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP. Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan pada tanggal 5 April 2022," katanya.
Lebih lanjut Rektor mengatakan UMP akan terus berkembang dengan berbagai tambahan program studi baru dan akreditasi institusi Unggul.
Baca juga: Mahasiswa Teknik Rekayasa Elektromedis UMP borong medali di ISTEC 2022
"Alhamdulillah kita sudah tambah satu prodi baru, yakni Prodi Bisnis Digital S1. Kita sediakan 4.500 kursi mahasiswa baru untuk 49 Prodi di 11 Fakultas di UMP tahun ini. Mudah-mudahan semakin berkembangnya mahasiswa maka akan semakin pesat UMP ke depan," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Sastra Ambar Pujiyatno, S.S., M.Hum. mengatakan Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto tentang Perubahan Nama Fakultas Sastra UMP menjadi Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP mengingat Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/DIKTI/Kep/1995 tentang Perubahan Bentuk Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto menjadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
“Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi lebih populer dan familiar bagi kebanyakan orang. Kami berharap dengan adanya Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi dapat mengatasi tantangan zaman. Dengan nama tersebut diharapkan bisa menjaring lebih banyak lagi calon mahasiswa baru. Ke depan tentunya bakal ada prodi-prodi baru di Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP ini," kata Ambar. (tgr)
Baca juga: Ini cara Rektor UMP "ngabuburit" bareng mahasiswa asing
Baca juga: Kelapa kopyor UMP lolos uji pelepasan varietas Kementerian Pertanian