Purwokerto (ANTARA) - Tidak seperti biasanya, di depan pintu masuk Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (14/4) sore terdapat dua buah meja yang dilengkapi dengan peralatan memasak.

Di tempat itu pula, tampak seorang pemuda berkaos putih yang sedang meracik masakan, sehingga beberapa wartawan yang tengah menghadiri undangan Rektor UMP Dr Jebul Suroso pun penasaran dan mendekatinya. Akan tetapi ketika ditanya oleh wartawan, pemuda itu hanya memberikan senyuman dan menyampaikan beberapa patah kata.

Tak lama berselang, Rektor UMP Dr Jebul Suroso datang dan memperkenal pemuda itu sebagai salah seorang dari 19 mahasiswa asing yang sedang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Rektor pun terlibat perbincangan dengan mahasiswa asing bernama Tarmeesee Wadeng yang berasal dari Thailand bagian selatan itu. Hingga akhirnya mereka pun bersama-sama memasak masakan khas Thailand berupa Tom Yam untuk berbuka puasa.

"Biasanya Tom Yam menggunakan ikan, tapi saya gunakan ayam. Masakan ini bisa untuk kebugaran agar tidak mengantuk," kata Tarmeese Wadeng yang mengaku suka makan mi ayam dan mendoan.

Baca juga: Kelapa kopyor UMP lolos uji pelepasan varietas Kementerian Pertanian

Bahkan, sejumlah mahasiswa asing lainnya ikut membantu menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Rektor dan Tarmeesee Wadeng. Mahasiswa asing itu terdiri atas Aymen Mouhine dari Maroko, Ahmed Taha (Yaman), Mamoudou Sangare (Mali), Habib Ur Rekhman Khan (Pakistan), dan Motwakil Mohamed (Sudan).

Sementara saat waktu berbuka puasa tiba, salah seorang mahasiswa asing asal Bangladesh, Mohammad Khalid Hassan datang dengan masakan khas negaranya yang telah dibuatnya di asrama khusus disajikan untuk para pimpinan UMP.

Saat ditemui wartawan, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan perguruan tinggi Muhamadiyah itu menerima mahasiswa asing sejak tahun 2017 dan hingga saat sekarang telah meluluskan sekitar 40 mahasiswa asing.

"Adanya mahasiswa asing yang belajar di UMP menunjukkan UMP sudah mendunia. Mahasiswa dari berbagai negara ada di sini dan semua terlayani dengan baik, kebutuhan pendidikan mereka terpenuhi di UMP. Saat ini ada 19 mahasiswa asing yang sedang belajar di UMP," katanya.

Ia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar wawancara untuk menyeleksi sejumlah calon mahasiswa asing. 

Baca juga: Magister PIPS UMP gelar Seminar Nasional Implementasi Kurikulum Merdeka
Baca juga: FPP UMP kaji pengembangan industri pertanian dan perikanan di era "new normal"

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024