Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Pasar Ramadhan dengan menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak dalam bidang makanan serta minuman.
Kegiatan yang digelar setiap menjelang waktu berbuka puasa selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah di halaman Kampus Ahmad Dahlan UMP itu dibuka secara resmi oleh Rektor UMP Dr Jebul Suroso pada Sabtu (2/4) sore.
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud eksistensi UMP untuk memberi ruang kepada para pedagang agar tetap bisa mendapatkan berkah Ramadhan.
"Mudah-mudahan dagangannya habis dan laris karena kualitasnya bagus, enak, baik, dan harganya juga murah," katanya.
Saat ditemui usai meninjau seluruh stan dagangan di arena Pasar Ramadhan, Rektor mengatakan UMP memfasilitasi para pelaku UMKM khususnya pedagang kecil untuk berjualan di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah itu.
"SunMor (Sunday Morning) UMP yang biasanya dilakukan setiap Ahad pagi dialihkan sore hari. Tadi tampak penjualnya banyak. Kami harapkan seluruh mahasiswa dan keluarga besar UMP nanti belanja ke sana pada sore hari," katanya.
Baca juga: Magister IPS UMP gelar pelatihan penulisan buku dalam Kurikulum Merdeka
Menurut dia, hal itu wujud kepedulian Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar keluarga besar UMP tetap konsentrasi dalam bekerja, sehingga ketika pulang tidak perlu memasak atau menyiapkan jajanan untuk berbuka puasa karena bisa membelinya dari Pasar Ramadhan.
Di sisi lain, kegiatan tersebut juga untuk memfasilitasi dan memberi rezeki serta berbagi dengan para pedagang supaya mendapatkan berkah Ramadhan.
"Insya Allah kegiatan ini digelar selama Ramadhan," kata Rektor menegaskan.
Terkait dengan jumlah pedagang yang terlibat, dia mengatakan jika dalam kegiatan SunMor UMP diikuti sekitar 230 pelaku UMKM namun untuk ajang Pasar Ramadhan hanya diikuti oleh 125 pedagang.
Menurut dia, hal itu disebabkan pedagang yang terlibat dalam SunMor UMP terdiri atas berbagai bidang UMKM, sedangkan untuk Pasar Ramadhan hanya diikuti oleh pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
"Bahkan jika dibandingkan dengan Pasar Ramadhan tahun sebelumnya, jumlah pedagang yang terlibat dalam kegiatan kali ini jauh lebih banyak," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak memungut biaya dari pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan Pasar Ramadhan termasuk tidak adanya tarif parkir bagi pengunjungnya.
Menurut dia, para pelaku UMKM sudah seperti keluarga bagi Universitas Muhammadiyah Purwokerto karena pihaknya telah berkomitmen bahwa UMP merupakan rumah UMKM.
Baca juga: UMP buka Program Studi Bisnis Digital S1 mulai tahun akademik 2022-2023
Baca juga: Satu-satunya di Indonesia, Pusat Studi Cabang dan Ranting Muhammadiyah UMP
Kegiatan yang digelar setiap menjelang waktu berbuka puasa selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah di halaman Kampus Ahmad Dahlan UMP itu dibuka secara resmi oleh Rektor UMP Dr Jebul Suroso pada Sabtu (2/4) sore.
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud eksistensi UMP untuk memberi ruang kepada para pedagang agar tetap bisa mendapatkan berkah Ramadhan.
"Mudah-mudahan dagangannya habis dan laris karena kualitasnya bagus, enak, baik, dan harganya juga murah," katanya.
Saat ditemui usai meninjau seluruh stan dagangan di arena Pasar Ramadhan, Rektor mengatakan UMP memfasilitasi para pelaku UMKM khususnya pedagang kecil untuk berjualan di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah itu.
"SunMor (Sunday Morning) UMP yang biasanya dilakukan setiap Ahad pagi dialihkan sore hari. Tadi tampak penjualnya banyak. Kami harapkan seluruh mahasiswa dan keluarga besar UMP nanti belanja ke sana pada sore hari," katanya.
Baca juga: Magister IPS UMP gelar pelatihan penulisan buku dalam Kurikulum Merdeka
Menurut dia, hal itu wujud kepedulian Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar keluarga besar UMP tetap konsentrasi dalam bekerja, sehingga ketika pulang tidak perlu memasak atau menyiapkan jajanan untuk berbuka puasa karena bisa membelinya dari Pasar Ramadhan.
Di sisi lain, kegiatan tersebut juga untuk memfasilitasi dan memberi rezeki serta berbagi dengan para pedagang supaya mendapatkan berkah Ramadhan.
"Insya Allah kegiatan ini digelar selama Ramadhan," kata Rektor menegaskan.
Terkait dengan jumlah pedagang yang terlibat, dia mengatakan jika dalam kegiatan SunMor UMP diikuti sekitar 230 pelaku UMKM namun untuk ajang Pasar Ramadhan hanya diikuti oleh 125 pedagang.
Menurut dia, hal itu disebabkan pedagang yang terlibat dalam SunMor UMP terdiri atas berbagai bidang UMKM, sedangkan untuk Pasar Ramadhan hanya diikuti oleh pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
"Bahkan jika dibandingkan dengan Pasar Ramadhan tahun sebelumnya, jumlah pedagang yang terlibat dalam kegiatan kali ini jauh lebih banyak," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak memungut biaya dari pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan Pasar Ramadhan termasuk tidak adanya tarif parkir bagi pengunjungnya.
Menurut dia, para pelaku UMKM sudah seperti keluarga bagi Universitas Muhammadiyah Purwokerto karena pihaknya telah berkomitmen bahwa UMP merupakan rumah UMKM.
Baca juga: UMP buka Program Studi Bisnis Digital S1 mulai tahun akademik 2022-2023
Baca juga: Satu-satunya di Indonesia, Pusat Studi Cabang dan Ranting Muhammadiyah UMP