Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memiliki Pusat Studi Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang merupakan satu-satunya di Indonesia.

Oleh karena itu, UMP dinobatkan sebagai salah satu perguruan tinggi yang paling peduli terhadap cabang dan ranting Muhammadiyah.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LPCR) dalam acara diskusi kelompok terpumpun yang digelar Pusat Studi Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Aula AK Anshori, Gedung Pusat UMP Lantai 3, Kamis (24/3) malam. 

Acara tersebut dihadiri oleh ketua dan jajaran LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Wakil Rektor II UMP, PDM Banyumas, Dekan FAI UMP, Ketua LPPI UMP, LPPM UMP, Ketua Pusat Studi Cabang dan Ranting, serta Ketua LPCM Wilayah Jawa Tengah.  

Baca juga: UMP raih juara 1 PTMA Paling Peduli Cabang dan Ranting Muhammadiyah 2022

Dalam kesempatan itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto hadir menjadi komitmen demi kemajuan kemakmuran persyarikatan. 

"Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) didirikan sesuai dengan anggaran dasar persyarikatan untuk tujuan persyarikatan. Ketika persyarikatan itu memiliki tujuan untuk pendidikan, kemakmuran, kemajuan, maka di situlah UMP Insya Allah hadir menjadi komitmen seluruh keluarga besar UMP," katanya.

Ketua LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs H Muhammad Jamaludin Ahmad SPsi mengatakan keberhasilan UMP menjadi perguruan terbaik peduli cabang dan ranting karena berhasil mengorganisasi organisasinya.

"UMP menjadi salah satu perguruan tinggi peduli cabang dan ranting terbaik karena sudah berhasil mendesain strategi organisasinya dan apa yang harus dilakukan untuk konteks cabang dan ranting. UMP memiliki Pusat Studi Cabang dan Ranting satu-satunya di Indonesia, menjadi kebanggaan bagi Muhammadiyah," katanya. (smm)

Baca juga: Fikes UMP terjunkan tim pemantau kesehatan korban banjir di Banyumas
Baca juga: Dosen UMP raih gelar Doktor Pendidikan Moral di Malaysia

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024