Jakarta (ANTARA) - Pelatih caretaker Persela Lamongan Ragil Sudirman mengatakan pemain-pemainnya siap menghadapi PSIS Semarang pada pekan terakhir Liga 1 Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa.
"Yang jelas untuk pertandingan besok melawan PSIS Semarang, Persela kami persiapkan anak-anak siap main," kata Ragil pada sesi konferensi pers virtual sebelum pertandingan, Senin.
Ragil mengatakan timnya siap mengerahkan segala kekuatan karena memiliki keinginan memenangkan pertandingan terakhirnya musim ini.
"Yang saya perlu ditekankan anak-anak main fight, saya juga mau memberikan kesempatan untuk pemain-pemain muda yang belum pernah dimainkan, Insya Allah saya mainkan," tegas Ragil.
Menurutnya, PSIS adalah tim yang bagus terutama dalam hal kerja sama sehingga timnya harus tampil disiplin.
Laga ini merupakan pertandingan terakhir Persela di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah pasti terdegradasi dari Liga 1.
Persela Lamongan menempati posisi ke-17 klasemen Liga 1 Indonesia setelah hanya mengumpulkan 21 poin dari 33 pertandingan.
"Bisa dikatakan ini (pertandingan) terakhir di Liga 1, kalau dibilang sedih, sangat sedih sekali, tapi itu tidak berlarut-larut," pungkas Ragil.
"Yang jelas untuk pertandingan besok melawan PSIS Semarang, Persela kami persiapkan anak-anak siap main," kata Ragil pada sesi konferensi pers virtual sebelum pertandingan, Senin.
Ragil mengatakan timnya siap mengerahkan segala kekuatan karena memiliki keinginan memenangkan pertandingan terakhirnya musim ini.
"Yang saya perlu ditekankan anak-anak main fight, saya juga mau memberikan kesempatan untuk pemain-pemain muda yang belum pernah dimainkan, Insya Allah saya mainkan," tegas Ragil.
Menurutnya, PSIS adalah tim yang bagus terutama dalam hal kerja sama sehingga timnya harus tampil disiplin.
Laga ini merupakan pertandingan terakhir Persela di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah pasti terdegradasi dari Liga 1.
Persela Lamongan menempati posisi ke-17 klasemen Liga 1 Indonesia setelah hanya mengumpulkan 21 poin dari 33 pertandingan.
"Bisa dikatakan ini (pertandingan) terakhir di Liga 1, kalau dibilang sedih, sangat sedih sekali, tapi itu tidak berlarut-larut," pungkas Ragil.