Semarang (ANTARA) - Jasa Raharja menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada perwakilan masyarakat yang kali ini dilaksanakan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelatihan bertempat di aula Kantor Cabang PT Jasa Raharja Provinsi NTB Jum’at (18/3) yang dihadiri dan dibuka Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi dan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Purwantono didampingi Direktur Operasional Dewi A. Suzana dan Kepala Divisi Pelayanan Haryo Pamungkas serta Kepala Cabang NTB Emil F. Latief.

"PPGD merupakan kegiatan edukasi dengan tujuan utama memberikan keterampilan pemberian pertolongan pertama dalam kondisi gawat darurat, khususnya kecelakaan lalu lintas, dimana dengan pelatihan ini diharapkan dapat menekan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," kata Rivan.

Kegiatan tersebut melibatkan semua unsur dari masyarakat yang, terdiri atas masyarakat yang tinggal di sekitar blackspot area, perwakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Mataram, perwakilan pengemudi ojek online (Ojol), dan perwakilan mahasiswa yang diwakili mahasiswa dari Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan yang cukup untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas," katanya.

Berdasarkan data Jasa Raharja, tingkat keberhasilan perawatan pada korban kecelakaan, sangat bergantung pada penanganan pertama, oleh karena itu digelar pelatihan untuk menambah jumlah masyarakat yang memiliki keterampilan dalam pemberian pertolongan pertama, sehingga tingkat fatalitas pada korban kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.

Selain ketiga pemateri tersebut, PPGD turut melibatkan Tim Public Safety Center 119 (PSC 119) Unit Kegawatdaruratan Kota Mataram sebagai instruktur. PSC
119 merupakan pusat koordinasi layanan kegawatdaruratan yang tersedia di level provinsi dan kabupaten/kota.

Dalam acara tersebut, Jasa Raharja juga memberikan perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) dan rompi relawan Jasa Raharja untuk dapat dimanfaatkan oleh masing-masing peserta. 

"Semoga dengan keterampilan dan perlengkapan pendukung yang didapatkan dalam pelatihan ini dapat bermanfaat, sehingga nantinya mereka dapat memberikan pertolongan pertama dengan benar saat menemui korban kecelakaan," kata Rivan.



Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024