Semarang (ANTARA) -
"Bantuan dari Pemprov Jateng pada tahun 2021 kami manfaatkan untuk pengembangan sarana dan prasarana wisata," kata Kepala Desa Sumogawe Marsudi Mulyo Utomo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa peresmian desa wisata pada tahun 2017 itu mulanya hanya mengandalkan produk olahan makanan yang berbahan baku susu sapi, seperti sabun susu, permen susu, yogurt, serta lainnya yang diproduksi secara rumahan oleh warga setempat.
Produk-produk tersebut biasanya dipamerkan di balai desa setempat jika ada kunjungan wisatawan atau memanfaatkan rumah warga yang memiliki usaha susu olahan.
"Setelah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi, Desa Wisata Kampung Susu kini telah memiliki rest area dan dua mobil shuttle," ujarnya.
Ia menyebut bantuan sebesar itu sekaligus sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng terhadap perkembangan desa wisata.
Bagian Pemasaran Desa Wisata Kampung Susu Sumogawr Sri Wuryani mengatakan bahwa pihaknya mengalami banyak kendala, mulai dari sarana dan prasarana hingga penataan UMKM.
"Dahulu awalnya banyak kendala, UMKM tidak tertata dengan rapi, baik secara tempat karena belum punya rest area. Kalau ada kunjungan ditempatkan di balai desa ala kadarnya, atau kalau tidak kami ke perkampungan warga. Alhamdulillah mendapat bantuan dari Gubernur Jateng ini luar biasa. Kami sangat senang sekali," ujarnya.
Setelah mendapat bantuan keuangan, lanjut dia, pokdarwis mampu mengembangkan Desa Wisata Kampung Susu dengan baik.
"Kami bisa jalankan Desa Wisata Kampung Susu ini dengan baik, dan UMKM dapat tertata rapi karena di sini ada tempat pameran, kami bisa seluruh UMKM sekitar 50—60 bisa ter-cover. Kalau ada kunjungan mereka bisa menitipkan produk dipamerkan di tempat yang disediakan desa melalui bantuan tersebut," katanya.
Saat ini, Desa Wisata Kampung Susu Sumogawe, Kecamatan Getasan menawarkan paket wisata, mulai dari edukasi produk dan susu perah hingga rest area untuk menikmati kuliner khasnya.
Paket wisata mulai harga Rp40 ribu sampai Rp200 ribu per orang dan saat ini tiap pekan ada dua sampai tiga kelompok yang berkunjung, kebanyakan siswa dan ibu-ibu PKK.
Desa Wisata Kampung Susu Sumogawe, Kabupaten Semarang, berkembang setelah menerima bantuan keuangan sebesar Rp1 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Bantuan dari Pemprov Jateng pada tahun 2021 kami manfaatkan untuk pengembangan sarana dan prasarana wisata," kata Kepala Desa Sumogawe Marsudi Mulyo Utomo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa peresmian desa wisata pada tahun 2017 itu mulanya hanya mengandalkan produk olahan makanan yang berbahan baku susu sapi, seperti sabun susu, permen susu, yogurt, serta lainnya yang diproduksi secara rumahan oleh warga setempat.
Produk-produk tersebut biasanya dipamerkan di balai desa setempat jika ada kunjungan wisatawan atau memanfaatkan rumah warga yang memiliki usaha susu olahan.
"Setelah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi, Desa Wisata Kampung Susu kini telah memiliki rest area dan dua mobil shuttle," ujarnya.
Ia menyebut bantuan sebesar itu sekaligus sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng terhadap perkembangan desa wisata.
"Iya, itu salah satunya untuk memompa semangat pokdarwis (kelompok sadar wisata)," katanya.
Bagian Pemasaran Desa Wisata Kampung Susu Sumogawr Sri Wuryani mengatakan bahwa pihaknya mengalami banyak kendala, mulai dari sarana dan prasarana hingga penataan UMKM.
"Dahulu awalnya banyak kendala, UMKM tidak tertata dengan rapi, baik secara tempat karena belum punya rest area. Kalau ada kunjungan ditempatkan di balai desa ala kadarnya, atau kalau tidak kami ke perkampungan warga. Alhamdulillah mendapat bantuan dari Gubernur Jateng ini luar biasa. Kami sangat senang sekali," ujarnya.
Setelah mendapat bantuan keuangan, lanjut dia, pokdarwis mampu mengembangkan Desa Wisata Kampung Susu dengan baik.
"Kami bisa jalankan Desa Wisata Kampung Susu ini dengan baik, dan UMKM dapat tertata rapi karena di sini ada tempat pameran, kami bisa seluruh UMKM sekitar 50—60 bisa ter-cover. Kalau ada kunjungan mereka bisa menitipkan produk dipamerkan di tempat yang disediakan desa melalui bantuan tersebut," katanya.
Saat ini, Desa Wisata Kampung Susu Sumogawe, Kecamatan Getasan menawarkan paket wisata, mulai dari edukasi produk dan susu perah hingga rest area untuk menikmati kuliner khasnya.
Paket wisata mulai harga Rp40 ribu sampai Rp200 ribu per orang dan saat ini tiap pekan ada dua sampai tiga kelompok yang berkunjung, kebanyakan siswa dan ibu-ibu PKK.