Semarang (ANTARA) - Sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi Indonesia, Shipper mendukung pemerintah dalam memberdayakan dan membina UMKM di Jawa Tengah yang salah satu wujud komitmennya berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Provinsi Jateng dalam kegiatan 'Ngobrol Usaha Mancing Ilmu' (Ngucing).
Kegiatan yang bertema 'Kemasan Apik, Pasar Melirik', pada Kamis (17/3/2022), di Aula Gatot Kaca, Semarang tersebut merupakan lanjutan dari serangkaian acara Shipper dalam rangka turut mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di daerah-daerah termasuk Jawa tengah.
Kegiatan dihadiri 50 peserta UMKM binaan Dinas Koperasi UMKM Semarang, serta Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Tengah, dan DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Di era pesatnya pertumbuhan e-commerce, peran digital logistik sangat penting untuk membantu pelaku UMKM dalam mengatasi berbagai tantangan supply chain.
Even Alex Chandra, selaku AVP External Affairs Shipper menyampaikan potensi perkembangan ekonomi digital dan e-commerce, khususnya bagi pelaku usaha UMKM perlu didukung oleh solusi logistik yang holistik.
Shipper, lanjutnya, sejak awal hadir untuk menawarkan solusi logistik digital terintegrasi dari hulu ke hilir untuk menekan biaya logistik, sehingga dapat memudahkan pelaku usaha.
"Para pelaku UMKM adalah salah satu mitra kami yang senantiasa kami dukung dan fasilitasi kebutuhannya untuk dapat naik kelas. Dengan solusi yang kami tawarkan ini kami berharap para pelaku usaha dapat lebih fokus kepada kegiatan produksi dan pemasaran mereka," jelas Alex.
Senada dengan Alex, Ema Rachmawati, Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Tengah juga mengajak pelaku UMKM Semarang, untuk berkolaborasi memajukan wilayahnya.
"Kami selama ini selalu berkomitmen penuh dalam mendorong setiap daerah mengembangkan potensinya masing-masing, demi perkembangan ekonomi daerah dan nasional," katanya.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan para pelaku UMKM di Jawa Tengah semakin terampil dan terus berinovasi dalam menampilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan saat ini, serta semakin tertarik untuk mengembangkan pasar baik di dalam maupun di luar negeri.
Sebagai solusi untuk membantu UMKM naik kelas, Shipper mengedukasi, mendampingi dan mengembangkan UMKM melalui berbagai kelas yang diadakan secara rutin.
Kelas tersebut berupa pelatihan dan pendampingan diadakan hampir setiap minggu dengan berbagai materi antara lain: penggunaan media sosial untuk pemasaran, pengembangan bisnis dan produk, kiat memperluas pasar, meningkatkan keuntungan, menaklukkan pasar.
Saat ini terdapat 4,2 juta UMKM yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah dan Shipper memiliki beberapa gudang yang salah satunya berlokasi di Tugurejo, Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Alex juga menegaskan dengan kolaborasi, pihaknya percaya Shipper dapat tumbuh bersama dengan masyarakat Jawa Tengah.
"Kami siap membantu dengan memberikan solusi agar masyarakat Jawa Tengah dapat berkembang pesat," katanya.
Kegiatan yang bertema 'Kemasan Apik, Pasar Melirik', pada Kamis (17/3/2022), di Aula Gatot Kaca, Semarang tersebut merupakan lanjutan dari serangkaian acara Shipper dalam rangka turut mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di daerah-daerah termasuk Jawa tengah.
Kegiatan dihadiri 50 peserta UMKM binaan Dinas Koperasi UMKM Semarang, serta Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Tengah, dan DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Di era pesatnya pertumbuhan e-commerce, peran digital logistik sangat penting untuk membantu pelaku UMKM dalam mengatasi berbagai tantangan supply chain.
Even Alex Chandra, selaku AVP External Affairs Shipper menyampaikan potensi perkembangan ekonomi digital dan e-commerce, khususnya bagi pelaku usaha UMKM perlu didukung oleh solusi logistik yang holistik.
Shipper, lanjutnya, sejak awal hadir untuk menawarkan solusi logistik digital terintegrasi dari hulu ke hilir untuk menekan biaya logistik, sehingga dapat memudahkan pelaku usaha.
"Para pelaku UMKM adalah salah satu mitra kami yang senantiasa kami dukung dan fasilitasi kebutuhannya untuk dapat naik kelas. Dengan solusi yang kami tawarkan ini kami berharap para pelaku usaha dapat lebih fokus kepada kegiatan produksi dan pemasaran mereka," jelas Alex.
Senada dengan Alex, Ema Rachmawati, Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Tengah juga mengajak pelaku UMKM Semarang, untuk berkolaborasi memajukan wilayahnya.
"Kami selama ini selalu berkomitmen penuh dalam mendorong setiap daerah mengembangkan potensinya masing-masing, demi perkembangan ekonomi daerah dan nasional," katanya.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan para pelaku UMKM di Jawa Tengah semakin terampil dan terus berinovasi dalam menampilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan saat ini, serta semakin tertarik untuk mengembangkan pasar baik di dalam maupun di luar negeri.
Sebagai solusi untuk membantu UMKM naik kelas, Shipper mengedukasi, mendampingi dan mengembangkan UMKM melalui berbagai kelas yang diadakan secara rutin.
Kelas tersebut berupa pelatihan dan pendampingan diadakan hampir setiap minggu dengan berbagai materi antara lain: penggunaan media sosial untuk pemasaran, pengembangan bisnis dan produk, kiat memperluas pasar, meningkatkan keuntungan, menaklukkan pasar.
Saat ini terdapat 4,2 juta UMKM yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah dan Shipper memiliki beberapa gudang yang salah satunya berlokasi di Tugurejo, Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Alex juga menegaskan dengan kolaborasi, pihaknya percaya Shipper dapat tumbuh bersama dengan masyarakat Jawa Tengah.
"Kami siap membantu dengan memberikan solusi agar masyarakat Jawa Tengah dapat berkembang pesat," katanya.