Semarang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Semarang, Jawa Tengah, masih menelusuri data warga yang hingga saat ini masih belum memperoleh suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua.

"Hingga saat ini ada selisih sekitar 12 persen antara penerima vaksin dosis pertama dan kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Minggu.

Menurut dia, keberadaan 12 persen penerima vaksin dosis pertama yang hingga saat ini belum menerima dosis kedua tersebut masih dalam pencarian.

Baca juga: Presiden apresiasi capaian vaksinasi di Jawa Tengah

"Jangan sampai mereka masuk drop out sehingga harus mengulangi vaksinasi dari awal," tambahnya.

Ia mengharapkan warga yang masuk dalam gap 12 persen tersebut tidak perlu melakukan vaksinasi ulang.

Adapun capaian vaksinasi di Kota Semarang saat ini sebanyak 123 persen untuk suntikan dosis pertama, 111 persen untuk dosis kedua, dan 15,8 persen untuk dosis ketiga.

Hakam menambahkan saat ini Pemkot Semarang terus mendorong vaksinasi untuk dosis ketiga.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua terhitung lebih dari 6 bulan sejak dosis pertama, masuk kategori drop out dan harus vaksin ulang.

Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 20 juta orang yang hingga saat ini belum memperoleh suntikan vaksin dosis kedua.

Baca juga: WHO: Indonesia urutan 17 negara dengan kasus COVID-19 tertinggi

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024