Solo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menyatakan daerah itu akan memberikan vaksin penguat atau dosis tiga kepada masyarakat, mulai tanggal 14 Januari 2022, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.
"Tadi malam kami koordinasi, kick off Tanggal 12 Januari, nanti di Solo mulai Tanggal 14 Januari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu.
Ia mengatakan sesuai dengan pedoman, pemberian vaksin penguat ini diprioritaskan untuk kelompok lanjut usia. Sejauh ini, dikatakannya, untuk kelompok lansia yang sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksin penguat tersebut sebanyak 47.000 orang.
Baca juga: Pakar kesehatan UNS sebut "booster" harus memperhatikan kondisi individu
"(Saat ini) Kami punya AstraZeneca sebanyak 200 dosis," katanya.
Ia mengatakan untuk mekanisme pemberian vaksin, nantinya DKK Surakarta akan berkoordinasi langsung dengan kelurahan.
"Intinya kami memberikan booster ke masyarakat sesuai dengan arahan Presiden, semua gratis," katanya.
Ia juga meminta agar masyarakat bersabar mengingat pemberian vaksin harus dilakukan secara bertahap.
"Jadi tidak bisa bareng-bareng, masyarakat sabar saja. Begitu ada vaksin langsung kami berikan, pasti semua dapat," katanya.
Selain kelompok lansia, dikatakannya, vaksin penguat tersebut juga diberikan kepada kelompok rentan dan seluruh masyarakat di atas 18 tahun.
"Nanti kami atur kembali seperti tahap pertama. Saya lebih memberikan pemerataan ke masyarakat, nggak usah khawatir, ditunggu. Ini kita juga selesaikan sekolah," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan nantinya akan segera meminta tambahan vaksin dari pemerintah pusat.
"Nanti kami mintakan tambahan untuk Pfizer dan AstraZeneca. Untuk pemberian nanti tergantung suplai vaksinnya," katanya.
Baca juga: Vaksin 'booster' Pfizer/BioNTech diklaim bisa melawan Omicron
Baca juga: Riset: Vaksin COVID-19 mRNA beri efek "booster" terbesar
"Tadi malam kami koordinasi, kick off Tanggal 12 Januari, nanti di Solo mulai Tanggal 14 Januari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu.
Ia mengatakan sesuai dengan pedoman, pemberian vaksin penguat ini diprioritaskan untuk kelompok lanjut usia. Sejauh ini, dikatakannya, untuk kelompok lansia yang sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksin penguat tersebut sebanyak 47.000 orang.
Baca juga: Pakar kesehatan UNS sebut "booster" harus memperhatikan kondisi individu
"(Saat ini) Kami punya AstraZeneca sebanyak 200 dosis," katanya.
Ia mengatakan untuk mekanisme pemberian vaksin, nantinya DKK Surakarta akan berkoordinasi langsung dengan kelurahan.
"Intinya kami memberikan booster ke masyarakat sesuai dengan arahan Presiden, semua gratis," katanya.
Ia juga meminta agar masyarakat bersabar mengingat pemberian vaksin harus dilakukan secara bertahap.
"Jadi tidak bisa bareng-bareng, masyarakat sabar saja. Begitu ada vaksin langsung kami berikan, pasti semua dapat," katanya.
Selain kelompok lansia, dikatakannya, vaksin penguat tersebut juga diberikan kepada kelompok rentan dan seluruh masyarakat di atas 18 tahun.
"Nanti kami atur kembali seperti tahap pertama. Saya lebih memberikan pemerataan ke masyarakat, nggak usah khawatir, ditunggu. Ini kita juga selesaikan sekolah," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan nantinya akan segera meminta tambahan vaksin dari pemerintah pusat.
"Nanti kami mintakan tambahan untuk Pfizer dan AstraZeneca. Untuk pemberian nanti tergantung suplai vaksinnya," katanya.
Baca juga: Vaksin 'booster' Pfizer/BioNTech diklaim bisa melawan Omicron
Baca juga: Riset: Vaksin COVID-19 mRNA beri efek "booster" terbesar