Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan pembangunan kesehatan untuk berbagai lapisan masyarakat, termasuk ketersediaan fasilitas BPJS Kesehatan yang membuat masyarakat bisa berobat dengan biaya ringan, bahkan gratis.

"Pembangunan kesehatan dari sisi promotif yakni informasi atau kampanye kesehatan saat ini masih perlu lebih ditingkatkan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Minggu.

Terkait dengan hal itu, Sekda meminta jajaran Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Jateng membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan dari sisi promotif.

Baca juga: Ganjar dorong RS pakai peralatan kesehatan lokal

Sekda menyebut jumlah anggota PPNI di Jateng yang mencapai lebih dari 80 ribu orang, merupakan sumber daya potensial untuk memberikan layanan kesehatan promotif.

"Kondisi saat ini, itu mungkin kalau kita bicara upaya kesehatan promotif, itu kurang. Kita lebih banyak di kuratif, kita omongkan BPJS, sekarang itu orang tidak enak badan sedikit terus ke Puskesmas karena gratis," ujarnya.

Sekda berpandangan, sumber daya kesehatan yang ada lebih baik diarahkan untuk memberikan layanan dari sisi promotif dan preventif atau pencegahan.

Layanan tersebut, lanjut Sekda, akan lebih memberi dampak positif pada keberhasilan pembangunan kesehatan.

"Mohon bantuannya untuk mengedukasi dalam rangka ikut menyehatkan masyarakat. Masyarakat yang sehat tentu saja menjadi masyarakat yang kuat. Sumber daya yang ada lebih baik untuk promotif daripada untuk kuratif," katanya.

Baca juga: Pakar kesehatan UNS sebut "booster" harus memperhatikan kondisi individu
Baca juga: Semarang genjot indeks pembangunan manusia lewat JKN-KIS

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024