Pekalongan (ANTARA) - Tc Realisasi sumbangan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang diselenggarakan pada 13 hingga 31 Agustus 2021 mampu menghimpun dana sebesar Rp1,1 miliar.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2021 Kabupaten Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa dana tersebut dihimpun dari sumbangan masyarakat, pelajar dan mahasiswa, pelayanan publik, badan usaha dan organisasi profesi, serta aparatur negara dan wakil rakyat.
"Sasaran Bulan Dana PMI 2021 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang saat itu hanya menyasar pada aparatur sipil negara saja, sehingga jumlah dana yang dihimpun pun juga berbeda," katanya.
Terkait dengan peningkatan pendapatan pada Bulan Dana PMI Tahun 2021 yang lebih besar dari tahun sebelumnya, menurut dia, disebabkan tingkat kepedulian masyarakat yang lebih baik dan jumlah sasaran yang lebih banyak.
"Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih pada Pemkab Pekalongan dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan bulan dana tersebut hingga mampu menghimpun sebanyak Rp1,1 miliar," katanya.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berpesan dana tersebut bisa digunakan oleh PMI secara efektif dan sesuai dengan prioritas mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Gunakan uang sesuai prioritas kegiatan karena pada Januari 2022 masih memasuki musim hujan. Kami berharap tidak ada bencana apapun karena jika terjadi bencana, seperti biasa PMI harus menjadi garda untuk menangani masalah itu," katanya.
Menurut dia, meski kegiatan Bulan Dana PMI tersebut bersifat tidak memaksa, diharapkan panitia bisa lebih meningkatkan lagi pengamatan terhadap potensi-potensi yang ada di daerah sebagai sasaran pendapatan Bulan Dana PMI 2022.
"Kami minta panitia tetap bisa mencari potensi-potensi untuk mendapatkan dana sebagai pembiayaan kegiatan PMI yang implementasinya juga untuk kepentingan masyarakat. Apalagi, di masa pandemi saat ini, dana semacam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2021 Kabupaten Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa dana tersebut dihimpun dari sumbangan masyarakat, pelajar dan mahasiswa, pelayanan publik, badan usaha dan organisasi profesi, serta aparatur negara dan wakil rakyat.
"Sasaran Bulan Dana PMI 2021 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang saat itu hanya menyasar pada aparatur sipil negara saja, sehingga jumlah dana yang dihimpun pun juga berbeda," katanya.
Terkait dengan peningkatan pendapatan pada Bulan Dana PMI Tahun 2021 yang lebih besar dari tahun sebelumnya, menurut dia, disebabkan tingkat kepedulian masyarakat yang lebih baik dan jumlah sasaran yang lebih banyak.
"Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih pada Pemkab Pekalongan dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan bulan dana tersebut hingga mampu menghimpun sebanyak Rp1,1 miliar," katanya.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berpesan dana tersebut bisa digunakan oleh PMI secara efektif dan sesuai dengan prioritas mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Gunakan uang sesuai prioritas kegiatan karena pada Januari 2022 masih memasuki musim hujan. Kami berharap tidak ada bencana apapun karena jika terjadi bencana, seperti biasa PMI harus menjadi garda untuk menangani masalah itu," katanya.
Menurut dia, meski kegiatan Bulan Dana PMI tersebut bersifat tidak memaksa, diharapkan panitia bisa lebih meningkatkan lagi pengamatan terhadap potensi-potensi yang ada di daerah sebagai sasaran pendapatan Bulan Dana PMI 2022.
"Kami minta panitia tetap bisa mencari potensi-potensi untuk mendapatkan dana sebagai pembiayaan kegiatan PMI yang implementasinya juga untuk kepentingan masyarakat. Apalagi, di masa pandemi saat ini, dana semacam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.