Boyolali (ANTARA) - Maskapai Super Air Jet meramaikan rute Solo-Cengkareng menyusul tingginya permintaan masyarakat untuk perjalanan tersebut.
"Hari ini merupakan penerbangan perdana dari Cengkareng ke Solo," kata Direktur Operasi Super Air Jet Boentoro Suharianto di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Rabu.
Ia berharap penerbangan tersebut dapat menggairahkan penerbangan domestik setelah sempat lesu akibat pandemi COVID-19.
"Harapannya ini bukan tujuan wisata terakhir kami di Jawa Tengah, ini pembuka jalannya. Di samping kami sudah buka di Jogja, menyusul Semarang," katanya.
Ia mengatakan untuk segmentasi pasar yang disasar yakni pasar milenial dengan target okupansi 80 persen dari kapasitas penuh 180 penumpang di setiap penerbangan.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Yani Ajat Hermawan berharap ke depan akan lebih banyak maskapai yang datang ke Solo.
"Kalau ada rute ke timur, ini kan belum ada, seperti Ujungpandang. Secara bertahap kita lihat situasi, penekanan di interconnecting, kereta juga di sebelah terminal, bus juga agar rute lebih masuk, lebih ke dalam sehingga memudahkan penumpang naik maupun turun pesawat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambut baik adanya penerbangan Super Air Jet tersebut. Ia mengatakan penerbangan tersebut menjadi momentum baik untuk membangkitkan dan memulihkan perekonomian di Kota Solo.
"Di Solo ini kan trafiknya (lalu lintas penerbangan) kurang sekali, apalagi setelah kena pandemi. Kalau lihat statistiknya sebelum pandemi jane (sebetulnya) trafik sudah turun," katanya
Ia mengatakan mengenai upaya Pemkot Surakarta untuk mendorong peningkatan trafik penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo akan terus dilakukan.
"Ini PR (pekerjaan rumah) saya, saya usahakan. Perlu digenjot lagi dari Dinas Pariwisata. Kalau daya tarik di Solo kami ada event MICE juga. Di tahun ini kan kasurnya banyak pelonggaran, insyaallah trafik bisa naik lagi. Harapannya Solo bisa ramai lagi, kegiatan ekonomi bisa berputar lagi, tujuannya untuk pemulihan ekonomi," katanya.
"Hari ini merupakan penerbangan perdana dari Cengkareng ke Solo," kata Direktur Operasi Super Air Jet Boentoro Suharianto di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Rabu.
Ia berharap penerbangan tersebut dapat menggairahkan penerbangan domestik setelah sempat lesu akibat pandemi COVID-19.
"Harapannya ini bukan tujuan wisata terakhir kami di Jawa Tengah, ini pembuka jalannya. Di samping kami sudah buka di Jogja, menyusul Semarang," katanya.
Ia mengatakan untuk segmentasi pasar yang disasar yakni pasar milenial dengan target okupansi 80 persen dari kapasitas penuh 180 penumpang di setiap penerbangan.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Yani Ajat Hermawan berharap ke depan akan lebih banyak maskapai yang datang ke Solo.
"Kalau ada rute ke timur, ini kan belum ada, seperti Ujungpandang. Secara bertahap kita lihat situasi, penekanan di interconnecting, kereta juga di sebelah terminal, bus juga agar rute lebih masuk, lebih ke dalam sehingga memudahkan penumpang naik maupun turun pesawat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambut baik adanya penerbangan Super Air Jet tersebut. Ia mengatakan penerbangan tersebut menjadi momentum baik untuk membangkitkan dan memulihkan perekonomian di Kota Solo.
"Di Solo ini kan trafiknya (lalu lintas penerbangan) kurang sekali, apalagi setelah kena pandemi. Kalau lihat statistiknya sebelum pandemi jane (sebetulnya) trafik sudah turun," katanya
Ia mengatakan mengenai upaya Pemkot Surakarta untuk mendorong peningkatan trafik penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo akan terus dilakukan.
"Ini PR (pekerjaan rumah) saya, saya usahakan. Perlu digenjot lagi dari Dinas Pariwisata. Kalau daya tarik di Solo kami ada event MICE juga. Di tahun ini kan kasurnya banyak pelonggaran, insyaallah trafik bisa naik lagi. Harapannya Solo bisa ramai lagi, kegiatan ekonomi bisa berputar lagi, tujuannya untuk pemulihan ekonomi," katanya.