Temanggung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, gencar mempromosikan objek-objek wisata di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro dan Prau di tengah keterpurukan pariwisata saat pandemi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Saltiyono Atmaji di Temanggung, Rabu mengatakan pihaknya terus mempromosikan objek wisata agar dikenal masyarakat dan tertarik untuk mengunjunginya.
Ia menyebutkan salah satu upaya promosi yang dilakukan, yakni mengadakan "one day tour" beberapa waktu lalu dengan para pelaku wisata maupun media massa di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jakarta, untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Pengelola Borobudur belum targetkan jumlah kunjungan wisata Tahun 2022
Saltiyono menuturkan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung tersebut bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat, terutama di luar Kabupaten Temanggung tentang potensi wisata di Temanggung.
"Mereka kami ajak mengunjungi objek-objek wisata di Kabupaten Temanggung, antara lain Embung Kledung dan wisata alam Posong agar nantinya dikenalkan atau dipromosikan di daerah masing-masing," katanya.
Selain itu, katanya beberapa kegiatan dilaksanakan di objek-objek wisata, seperti gerakan penghijauan baru-baru ini dilakukan di objek wisata Alam Sewu di Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo.
Ia berharap pariwisata di Temanggung tahun 2022 ini bisa bangkit seiring dengan melandainya COVID-19.
Saltiyono mengimbau agar tempat-tempat pariwisata tetap memperketat protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Koordinator pengelola wisata alam Posong di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Fasiin menyampaikan seiiring dengan PPKM level 2 maupun level 1, kunjungan wisata terus membaik.
Ia menyebutkan minat wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit di awal tahun 2022 cukup banyak, tetapi tetap dibatasi hanya 50 persen. Wisatawan yang bisa masuk adalah mereka yang sudah memesan tempat sebelumnya.
Baca juga: Ganjar minta kepala daerah awasi objek wisata
Baca juga: Pengawasan prokes di objek wisata di Purbalingga diperketat
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Saltiyono Atmaji di Temanggung, Rabu mengatakan pihaknya terus mempromosikan objek wisata agar dikenal masyarakat dan tertarik untuk mengunjunginya.
Ia menyebutkan salah satu upaya promosi yang dilakukan, yakni mengadakan "one day tour" beberapa waktu lalu dengan para pelaku wisata maupun media massa di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jakarta, untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Pengelola Borobudur belum targetkan jumlah kunjungan wisata Tahun 2022
Saltiyono menuturkan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung tersebut bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat, terutama di luar Kabupaten Temanggung tentang potensi wisata di Temanggung.
"Mereka kami ajak mengunjungi objek-objek wisata di Kabupaten Temanggung, antara lain Embung Kledung dan wisata alam Posong agar nantinya dikenalkan atau dipromosikan di daerah masing-masing," katanya.
Selain itu, katanya beberapa kegiatan dilaksanakan di objek-objek wisata, seperti gerakan penghijauan baru-baru ini dilakukan di objek wisata Alam Sewu di Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo.
Ia berharap pariwisata di Temanggung tahun 2022 ini bisa bangkit seiring dengan melandainya COVID-19.
Saltiyono mengimbau agar tempat-tempat pariwisata tetap memperketat protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Koordinator pengelola wisata alam Posong di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Fasiin menyampaikan seiiring dengan PPKM level 2 maupun level 1, kunjungan wisata terus membaik.
Ia menyebutkan minat wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit di awal tahun 2022 cukup banyak, tetapi tetap dibatasi hanya 50 persen. Wisatawan yang bisa masuk adalah mereka yang sudah memesan tempat sebelumnya.
Baca juga: Ganjar minta kepala daerah awasi objek wisata
Baca juga: Pengawasan prokes di objek wisata di Purbalingga diperketat