Solo (ANTARA) - Satpol PP Kota Surakarta mencatat penurunan drastis pelanggaran protokol kesehatan oleh masyarakat menyusul pengawasan secara kontinu oleh Tim Cipta Kondisi.

Kepala Satpol PP Kota Surakarta Arif Darmawan di Solo, Selasa, membandingkan antara liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 terjadi penurunan hingga 50 persen dari total  4.600 pelanggaran protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, selama 22—26 Desember 2021.

"Kemarin sudah bagus, tidak ada pemadaman listrik, tidak ada operasi yang intensif. Masyarakat sudah paham," katanya.

Begitu pula, upaya penutupan beberapa ruas jalan utama di Kota Solo, menurut dia, juga cukup efektif meminimalisasi aktivitas masyarakat.

Selain itu, ada beberapa yang diamankan, seperti knalpot brong, tepatnya ada 11 yang diamankan di depan Balai Kota Surakarta.

"Kami juga mengadakan tes swab (tes usap secara acak) terhadap 43 orang, dan hasilnya negatif semua," katanya.

Untuk tes usap ini dilakukan di sejumlah titik, di antaranya Patung Keris depan Terminal Tirtonadi, kawasan manahan, dan Jalan Adi Sucipto.

"Kalau yang enggak pakai masker kebanyakan anak-anak, kami meminta mereka untuk segera pulang," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, petasan yang sengaja dinyalakan oleh warga pada malam pergantian tahun menjadi catatan tersendiri bagi pihaknya.

Ia lantas menyebutkan hal tersebut terjadi di lima kecamatan di Solo.

"Ada beberapa laporan yang masuk kepada kami, laporan kami tindak lanjuti, ini sudah selesai. Antisipasi kami lebih ditekankan pada teman-teman linmas agar lebih terdeteksi ketika ada kegiatan di wilayah," katanya. ***2***

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024