Sepekan terakhir Liga Inggris temukan 90 kasus positif COVID-19

Selasa, 21 Desember 2021 7:38 WIB

Jakarta (ANTARA) - Operator Liga Premier Inggris menemukan 90 kasus positif Covid-19 dalam tes rutin yang dijalankan selama sepekan 13-19 Desember kemarin, demikian pengumuman resmi yang diumumkan dalam laman liga, Selasa dini hari WIB.

Memasuki bulan Desember, Liga Premier kembali menerapkan protokol darurat yang sempat dipakai tahun 2020 lalu berupa tes antigen (Lateral Flow) per hari dan tes PCR dua kali sepekan, meningkat dari dua kali tes Lateral Flow dalam sepekan.

Liga Premier menyatakan mereka telah melakukan 12.345 kali tes Covid-19 di antara para pemain dan staf tim peserta serta menemukan 90 kasus positif baru.

Temuan-temuan itu antara lain telah membuat enam dari sepuluh pertandingan yang sedianya dilangsungkan akhir pekan kemarin harus ditangguhkan.

Sepanjang Desember sudah sepuluh laga ditangguhkan karena lonjakan kasus Covid-19 di Inggris, yang disebabkan persebaran masif varian omicron.

Kendati demikian, Liga Premier menyatakan klub-klub peserta sepakat bahwa kompetisi tetap dilanjutkan, terutama jelang jadwal padat tiga pertandingan sejak Boxing Day pada 26 Desember hingga 3 Januari 2022.

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Manchester United kalah lagi

28 October 2024 7:32 Wib

Arsenal menang lagi di Liga Premier

06 October 2024 5:28 Wib

MU kalah 0 - 3 dari Tottenham di Old Trafford

30 September 2024 4:54 Wib

Arsenal taklukkan Leicester City 4-2

29 September 2024 5:26 Wib

Hasil dan klasemen Liga Inggris

22 September 2024 8:40 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 20 jam lalu