Cilacap (ANTARA) - Pertashop yang dikelola Badan Usaha Milik Desa Nogrohu Sejahtera, Desa Planjan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi percontohan nasional, kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho.
"Oleh karena itu, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo siang ini (15/12) meninjau Pertashop Desa Planjan yang menjadi salah percontohan nasional untuk mempercepat persebaran Pertashop di desa-desa yang merupakan kerja sama antara Kemendagri dan Pertamina yang telah dijalankan sejak awal tahun 2020 sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pedesaan," katanya dalam keterangannya di Cilacap, Rabu.
Ia mengakui Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah dengan persebaran Pertashop yang cukup pesat dibanding daerah lainnya di Indonesia.
Hingga saat ini, terdapat 63 Pertashop yang sudah siap beroperasi di Kabupaten Cilacap.
"Jumlah tersebut merupakan persebaran tertinggi di antara daerah lain, khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan dukungan positif dari masyarakat akan kehadiran Pertashop sebagai sumber energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat.
Bahkan dalam waktu kurang dari dua tahun, masyarakat mulai banyak mengenal dan menerima manfaat dari Pertashop yang telah memberikan kemudahan akses untuk memperoleh energi di desa.
Selain itu, Pertashop juga menjadi ladang usaha baru bagi pengusaha-pengusaha lokal, tanpa terkecuali bagi BUMDes.
"Kehadiran Pertashop terbukti dapat meningkatkan nilai ekonomi desa, tidak hanya bagi masyarakat karena memperoleh bahan bakar yang berkualitas secara merata, juga membuka lapangan pekerjaan hingga menggerakkan roda ekonomi desa sebagai unit usaha yang dikelola BUMDes," katanya.
Brasto mengatakan Pertashop yang dikelola BUMDes Nogrohu Sejahtera di Desa Planjan mampu menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) dengan rata-rata harian 2.300 liter.
Dari penjualan BBM tersebut, BUMDes Nogrohu Sejahtera mampu menghasilkan omzet hingga Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Pertamina: Penjualan pertamax melalui Pertashop di atas target
Menurut dia, BUMDes Nugrohu Sejahtera juga telah berhasil menggali potensi usaha lain di Pertashop tersebut, antara lain penjualan produk tabung elpiji, penjualan produk pelumas Pertamina, agen penjualan tiket bus, hingga pengelolaan lapangan futsal di sekitar lokasi Pertashop.
"Unit-unit usaha tersebut dikelola secara terintegrasi oleh BUMDes sehingga memiliki nilai tambah yang semakin tinggi yang efisien dan menguntungkan," katanya.
Ia mengharapkan keberhasilan BUMDes Nugrohu Sejahtera dalam mengembangkan usaha Pertashop dapat diikuti oleh BUMDes lainnya, tidak hanya di Cilacap namun di daerah-daerah lainnya.
Menurut dia, Pertamina terus membuka kesempatan bagi pengusaha-pengusaha lokal, baik dalam bentuk lembaga maupun perseorangan untuk berinvestasi Pertashop.
"Selain BUMDes, Pertamina juga sebelumnya telah mengembangkan skema kerja sama kemitraan dengan pesantren yang juga pertama kali dirintis di Cilacap, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian pesantren," kata Brasto.
Baca juga: Dukung percepatan Pertashop, Pindad International Logistic pastikan ketersediaan unit
"Oleh karena itu, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo siang ini (15/12) meninjau Pertashop Desa Planjan yang menjadi salah percontohan nasional untuk mempercepat persebaran Pertashop di desa-desa yang merupakan kerja sama antara Kemendagri dan Pertamina yang telah dijalankan sejak awal tahun 2020 sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pedesaan," katanya dalam keterangannya di Cilacap, Rabu.
Ia mengakui Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah dengan persebaran Pertashop yang cukup pesat dibanding daerah lainnya di Indonesia.
Hingga saat ini, terdapat 63 Pertashop yang sudah siap beroperasi di Kabupaten Cilacap.
"Jumlah tersebut merupakan persebaran tertinggi di antara daerah lain, khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan dukungan positif dari masyarakat akan kehadiran Pertashop sebagai sumber energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat.
Bahkan dalam waktu kurang dari dua tahun, masyarakat mulai banyak mengenal dan menerima manfaat dari Pertashop yang telah memberikan kemudahan akses untuk memperoleh energi di desa.
Selain itu, Pertashop juga menjadi ladang usaha baru bagi pengusaha-pengusaha lokal, tanpa terkecuali bagi BUMDes.
"Kehadiran Pertashop terbukti dapat meningkatkan nilai ekonomi desa, tidak hanya bagi masyarakat karena memperoleh bahan bakar yang berkualitas secara merata, juga membuka lapangan pekerjaan hingga menggerakkan roda ekonomi desa sebagai unit usaha yang dikelola BUMDes," katanya.
Brasto mengatakan Pertashop yang dikelola BUMDes Nogrohu Sejahtera di Desa Planjan mampu menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) dengan rata-rata harian 2.300 liter.
Dari penjualan BBM tersebut, BUMDes Nogrohu Sejahtera mampu menghasilkan omzet hingga Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Pertamina: Penjualan pertamax melalui Pertashop di atas target
Menurut dia, BUMDes Nugrohu Sejahtera juga telah berhasil menggali potensi usaha lain di Pertashop tersebut, antara lain penjualan produk tabung elpiji, penjualan produk pelumas Pertamina, agen penjualan tiket bus, hingga pengelolaan lapangan futsal di sekitar lokasi Pertashop.
"Unit-unit usaha tersebut dikelola secara terintegrasi oleh BUMDes sehingga memiliki nilai tambah yang semakin tinggi yang efisien dan menguntungkan," katanya.
Ia mengharapkan keberhasilan BUMDes Nugrohu Sejahtera dalam mengembangkan usaha Pertashop dapat diikuti oleh BUMDes lainnya, tidak hanya di Cilacap namun di daerah-daerah lainnya.
Menurut dia, Pertamina terus membuka kesempatan bagi pengusaha-pengusaha lokal, baik dalam bentuk lembaga maupun perseorangan untuk berinvestasi Pertashop.
"Selain BUMDes, Pertamina juga sebelumnya telah mengembangkan skema kerja sama kemitraan dengan pesantren yang juga pertama kali dirintis di Cilacap, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian pesantren," kata Brasto.
Baca juga: Dukung percepatan Pertashop, Pindad International Logistic pastikan ketersediaan unit