Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah telah memberikan perhatian para petani dengan membantu 33 unit alat mesin pertanian (alsintan) dan benih guna mendukung produksi pertanian di wilayahnya.
"Bantuan itu, 33 unit alsintan, bibit tanaman, dan pupuk secara simbolis diberikan kepada enam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di berbagai kecamatan di Boyolali, " kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto di Boyolali, Rabu.
Bantuan tersebut terdiri atas satu unit kendaraan roda tiga senilai Rp25 juta per unit, 30 unit alat kultivator senilai Rp17 juta per unit dan empat unit mesin perontok senilai Rp20 juta per unit.
Baca juga: Tingkatkan produktivitas, petani Purbalingga didorong optimalkan alsintan
Selain alsintan, bantuan juga berupa benih cengkih sebanyak 1.125 batang, benih mangga sebanyak 1.500 batang, benih alpukat sejumlah 4.000 batang. Ada pula bantuan berupa pupuk organik sebanyak 20.500 kilogram yang dibagi untuk tiga kelompok tani, serta 40 kilogram pupuk dolomit.
Bambang Jiyanto mengatakan alat mesin pertanian tersebut untuk memudahkan petani dalam usaha tani. Karena sekarang tenaga kerja cukup sulit. Dengan bantuan ini untuk memudahkan petani melaksanakan kegiatan sehari hari.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya Pemkab Boyolali dalam menyejahterakan masyarakat, khususnya pada petani.
"Ini suatu bentuk perhatian Pemkab Boyolali tanpa terkecuali. Saya berpesan agar bantuan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya," kata Susetya.
Maryadi, salah satu petani dari Kelompok Tani Maju Lancar, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo Boyolali, mengaku senang kelompok tani di wilayahnya mendapatkan bantuan berupa power threser atau mesin perontok.
"Saya merasa senang adanya bantuan alat mesin ini, dapat membantu petani. Semoga bisa meningkatkan produksi panen ke depan," katanya.
Baca juga: Bupati Magelang sebut sektor pertanian masih jadi andalan gerakkan ekonomi
Baca juga: Menteri Pertanian beri bantuan alsintan kepada Pemkot Surakarta
"Bantuan itu, 33 unit alsintan, bibit tanaman, dan pupuk secara simbolis diberikan kepada enam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di berbagai kecamatan di Boyolali, " kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto di Boyolali, Rabu.
Bantuan tersebut terdiri atas satu unit kendaraan roda tiga senilai Rp25 juta per unit, 30 unit alat kultivator senilai Rp17 juta per unit dan empat unit mesin perontok senilai Rp20 juta per unit.
Baca juga: Tingkatkan produktivitas, petani Purbalingga didorong optimalkan alsintan
Selain alsintan, bantuan juga berupa benih cengkih sebanyak 1.125 batang, benih mangga sebanyak 1.500 batang, benih alpukat sejumlah 4.000 batang. Ada pula bantuan berupa pupuk organik sebanyak 20.500 kilogram yang dibagi untuk tiga kelompok tani, serta 40 kilogram pupuk dolomit.
Bambang Jiyanto mengatakan alat mesin pertanian tersebut untuk memudahkan petani dalam usaha tani. Karena sekarang tenaga kerja cukup sulit. Dengan bantuan ini untuk memudahkan petani melaksanakan kegiatan sehari hari.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya Pemkab Boyolali dalam menyejahterakan masyarakat, khususnya pada petani.
"Ini suatu bentuk perhatian Pemkab Boyolali tanpa terkecuali. Saya berpesan agar bantuan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya," kata Susetya.
Maryadi, salah satu petani dari Kelompok Tani Maju Lancar, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo Boyolali, mengaku senang kelompok tani di wilayahnya mendapatkan bantuan berupa power threser atau mesin perontok.
"Saya merasa senang adanya bantuan alat mesin ini, dapat membantu petani. Semoga bisa meningkatkan produksi panen ke depan," katanya.
Baca juga: Bupati Magelang sebut sektor pertanian masih jadi andalan gerakkan ekonomi
Baca juga: Menteri Pertanian beri bantuan alsintan kepada Pemkot Surakarta