Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan sektor pertanian tetap menjadi salah satu andalan untuk menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
"Saya mengapresiasi para petani, bahwa di masa sulit akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor andalan," kata Zaenal Arifin, di Magelang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) dan uang klaim asuransi pertanian kepada sejumlah kelompok tani bersama Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina.
"Semangat untuk terus berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian Kabupaten Magelang melalui sektor pertanian harus tetap dipertahankan dan dijaga dengan sebaik-baiknya, karena Kabupaten Magelang telah ditetapkan sebagai kabupaten penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah dan nasional," katanya.
Ia pun berharap alat mesin pertanian yang diserahkan kepada kelompok tani dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan sektor pertanian di wilayah itu.
Zaenal menyampaikan Kabupaten Magelang memiliki luas wilayah 108.000 hektare dan terbagi dalam 21 kecamatan, 367 desa dan 5 kelurahan.
Baca juga: Akademisi ingatkan petani optimalkan penggunaan teknologi pertanian
Sekitar 70 persen luas lahan di Kabupaten Magelang digunakan untuk sektor pertanian yang dikerjakan oleh 57 persen dar jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa.
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina menyebutkan bantuan alsintan yang diserahkan kepada kelompok tani di Kabupaten Magelang ada 69 unit, antara lain traktor roda 2 sebanyak 21 unit diberikan kepada 21 kelompok tani di Desa Muneng Kecamatan Pakis, transplanter sebanyak 1 unit diberikan kepada Gapoktan Ngudi Rejeki, Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari
Kemudian cultivator sebanyak 12 unit untuk 12 kelompok tani di Dusun Kenayan, Banyurojo, Kecamatan Sawangan, pompa air sebanyak 22 unit untuk kelompok Tani Rukun Lestari, Desa Banyuroto, Kecamatan Salam. Mesin semprot tangan sebanyak 6 unit diberikan kepada 6 kelompok tani di Desa Delimas, Kecamatan Tegalrejo.
Sedangkan untuk pengajuan klaim asuransi pertanian sebanyak 21,65 hektare dengan nominal Rp129.900.000.
Sejalan dengan program pemerintah, dia berharap melalui bantuan alsintan dan uang klaim asuransi pertanian ini, sektor pertanian bisa maju dan modern.
"Kami mendorong pertanian di Kabupaten Magelang ini tidak harus tradisional terus, dengan adanya alat-alat pertanian yang modern ini diharapkan bisa lebih meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
Baca juga: Banjarnegara ajak generasi muda kembangkan sektor pertanian
Baca juga: Program pertanian dengan energi listrik dikembangkan di Boyolali
"Saya mengapresiasi para petani, bahwa di masa sulit akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor andalan," kata Zaenal Arifin, di Magelang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) dan uang klaim asuransi pertanian kepada sejumlah kelompok tani bersama Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina.
"Semangat untuk terus berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian Kabupaten Magelang melalui sektor pertanian harus tetap dipertahankan dan dijaga dengan sebaik-baiknya, karena Kabupaten Magelang telah ditetapkan sebagai kabupaten penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah dan nasional," katanya.
Ia pun berharap alat mesin pertanian yang diserahkan kepada kelompok tani dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan sektor pertanian di wilayah itu.
Zaenal menyampaikan Kabupaten Magelang memiliki luas wilayah 108.000 hektare dan terbagi dalam 21 kecamatan, 367 desa dan 5 kelurahan.
Baca juga: Akademisi ingatkan petani optimalkan penggunaan teknologi pertanian
Sekitar 70 persen luas lahan di Kabupaten Magelang digunakan untuk sektor pertanian yang dikerjakan oleh 57 persen dar jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa.
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina menyebutkan bantuan alsintan yang diserahkan kepada kelompok tani di Kabupaten Magelang ada 69 unit, antara lain traktor roda 2 sebanyak 21 unit diberikan kepada 21 kelompok tani di Desa Muneng Kecamatan Pakis, transplanter sebanyak 1 unit diberikan kepada Gapoktan Ngudi Rejeki, Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari
Kemudian cultivator sebanyak 12 unit untuk 12 kelompok tani di Dusun Kenayan, Banyurojo, Kecamatan Sawangan, pompa air sebanyak 22 unit untuk kelompok Tani Rukun Lestari, Desa Banyuroto, Kecamatan Salam. Mesin semprot tangan sebanyak 6 unit diberikan kepada 6 kelompok tani di Desa Delimas, Kecamatan Tegalrejo.
Sedangkan untuk pengajuan klaim asuransi pertanian sebanyak 21,65 hektare dengan nominal Rp129.900.000.
Sejalan dengan program pemerintah, dia berharap melalui bantuan alsintan dan uang klaim asuransi pertanian ini, sektor pertanian bisa maju dan modern.
"Kami mendorong pertanian di Kabupaten Magelang ini tidak harus tradisional terus, dengan adanya alat-alat pertanian yang modern ini diharapkan bisa lebih meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
Baca juga: Banjarnegara ajak generasi muda kembangkan sektor pertanian
Baca juga: Program pertanian dengan energi listrik dikembangkan di Boyolali