Semarang (ANTARA) - Dua anak buah kapal (ABK) Mona Rosa dilaporkan hilang di perairan Laut Jawa di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan Semarang Heru Suhartanto dalam siaran pers di Semarang, Rabu, mengatakan satu orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara lainnya masih dalam pencarian.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sunarji (47) asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuh Sekti, Kabupaten Pati, pada Selasa (7/12) malam.
Baca juga: Anggota DPR dampingi keluarga ABK kapal tenggelam di perairan Tambelan
"Korban ditemukan sekitar 42 Nautical Mile dari lokasi pertama kali hilang, di sekitar perairan PLTU Rembang," katanya.
Sementara satu korban lainnya Soferul Alimin (36) warga Clering, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, masih dalam pencarian tim gabungan SAR.
Heru menjelaskan dua ABK Kapal Mona Rosa dilaporkan hilang pada Sabtu (4/12).
Kapal Mona Rosa bertolak daei TPI Puncel, Kabupaten Pati, menuju perairan Mandalika.
Kapal tersebut seharusnya kembali setelah sehari berlayar.
"Pencarian dengan metode penyisiran ke arah timur sejauh 3 NM," katanya.
Baca juga: Pemkab Pati: ABK berhak peroleh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan
Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan Semarang Heru Suhartanto dalam siaran pers di Semarang, Rabu, mengatakan satu orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara lainnya masih dalam pencarian.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sunarji (47) asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuh Sekti, Kabupaten Pati, pada Selasa (7/12) malam.
Baca juga: Anggota DPR dampingi keluarga ABK kapal tenggelam di perairan Tambelan
"Korban ditemukan sekitar 42 Nautical Mile dari lokasi pertama kali hilang, di sekitar perairan PLTU Rembang," katanya.
Sementara satu korban lainnya Soferul Alimin (36) warga Clering, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, masih dalam pencarian tim gabungan SAR.
Heru menjelaskan dua ABK Kapal Mona Rosa dilaporkan hilang pada Sabtu (4/12).
Kapal Mona Rosa bertolak daei TPI Puncel, Kabupaten Pati, menuju perairan Mandalika.
Kapal tersebut seharusnya kembali setelah sehari berlayar.
"Pencarian dengan metode penyisiran ke arah timur sejauh 3 NM," katanya.
Baca juga: Pemkab Pati: ABK berhak peroleh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan