Batang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyediakan 10 ruang dari 115 ruangan untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 saat dan setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Direktur Utama RSUD Kalisari Kabupaten Batang Muhammad Ali Balki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengubah desain ruangan meski selama sebulan terakhir ini tidak ada pasien yang terpapar COVID-19.
"Kami menyiapkan 10 ruang pasien COVID-19, namun apabila masih kurang masih kami siapkan ruangan lain. Namun demikian, kami berharap tidak terjadi kasus COVID-19," katanya.
Ali Balki mengatakan RSUD meniadakan cuti libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 pada 740 karyawannya, termasuk 340 tenaga kesehatan.
"Mereka akan bekerja seperti hari biasanya yaitu memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Kami juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Ia memprediksi kasus COVID-19 bisa terjadi hingga Februari 2022 sehingga masyarakat lebih baik di rumah saja pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Lebih baik di rumah saja daripada melakukan libur Natal. Ini semua, untuk kesehatan bersama dari terpapar COVID-19," katanya.
Menurut dia, saat ini okupansi rawat inap RSUD hanya mencapai sekitar 100 tempat tidur atau turun dibanding sebelumnya sebanyak 240 tempat tidur.
"Kemungkinan masyarakat masih takut berobat ke rumah sakit karena mungkin ada anggapan 'di-COVID kan', meski kami tidak pernah melakukan hal itu," katanya.
Direktur Utama RSUD Kalisari Kabupaten Batang Muhammad Ali Balki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengubah desain ruangan meski selama sebulan terakhir ini tidak ada pasien yang terpapar COVID-19.
"Kami menyiapkan 10 ruang pasien COVID-19, namun apabila masih kurang masih kami siapkan ruangan lain. Namun demikian, kami berharap tidak terjadi kasus COVID-19," katanya.
Ali Balki mengatakan RSUD meniadakan cuti libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 pada 740 karyawannya, termasuk 340 tenaga kesehatan.
"Mereka akan bekerja seperti hari biasanya yaitu memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Kami juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Ia memprediksi kasus COVID-19 bisa terjadi hingga Februari 2022 sehingga masyarakat lebih baik di rumah saja pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Lebih baik di rumah saja daripada melakukan libur Natal. Ini semua, untuk kesehatan bersama dari terpapar COVID-19," katanya.
Menurut dia, saat ini okupansi rawat inap RSUD hanya mencapai sekitar 100 tempat tidur atau turun dibanding sebelumnya sebanyak 240 tempat tidur.
"Kemungkinan masyarakat masih takut berobat ke rumah sakit karena mungkin ada anggapan 'di-COVID kan', meski kami tidak pernah melakukan hal itu," katanya.