Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, terus menggencarkan pembentukan desa tangguh bencana untuk meningkatkan kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah setempat.

"Pembentukan dan pelatihan Desa Tangguh Bencana bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto di Banjarnegara, Kamis.

Dia mengatakan pihaknya menargetkan pembentukan 195 Desa Tangguh Bencana dalam beberapa tahun ke depan.

"Pada saat ini telah terbentuk lebih dari 59 Desa Tangguh Bencana dari beberapa kecamatan yang ada di Banjarnegara, kami berharap ke depan target tersebut segera dapat terpenuhi," katanya.

Dia mengatakan, pembentukan Desa Tangguh Bencana merupakan hal yang sangat penting mengingat sejumlah wilayah di Banjarnegara rawan bencana tanah longsor.

"Berdasar kajian risiko bencana, Kabupaten Banjarnegara mempunyai risiko sedang hingga tinggi terkait dengan kemungkinan terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor," katanya.

Baca juga: Kab. Kudus tambah lagi dua desa tangguh bencana

Karena itu, kata dia, pembentukan Desa Tangguh Bencana merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendukung upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat.

"Upaya untuk memperkuat program yang melibatkan masyarakat terutama yang tinggal di lokasi rawan tanah longsor sangat diperlukan. Dengan program Desa Tangguh Bencana diharapkan kesiapsiagaan masyarakat terus ditumbuhkan," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga terus memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan guna mengantisipasi dampak fenomena La Nina yang dikhawatirkan berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Dia menyebutkan bahwa memasuki November 2021, intensitas hujan di wilayah ini terus meningkat dan sempat memicu beberapa kejadian bencana.

"Tercatat pada pekan pertama bulan November ini terjadi bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang yang tersebar di sejumlah titik, salah satunya kejadian tanah longsor di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya akan lebih fokus pada upaya peningkatan kemampuan penanggulangan bencana, salah satunya melalui sosialisasi kepada masyarakat di daerah rawan bencana.


Baca juga: BPBD Temanggung miliki puluhan rintisan desa tangguh bencana
Baca juga: Pemkab Banjarnegara perkuat program desa tangguh bencana pada 2021

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024