Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluncurkan pembelajaran elektif Digital Medicine yang sekaligus menjadi agenda internasional bersama dengan Management and Science University, Malaysia, dan WHO-Tropical Disease Research Centre, Thailand.
Dekan Fakultas Kedokteran UMP dr Muhammad Mansyur Romi SU PA(K) mengatakan blok digital medicine ini berfokus kepada machine learning dan artificial intelligent sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0 dan big data.
"Yang menjadi fokus kita adalah pemahaman dan aplikasi praktis machine learning - artificial intelligent dan konsep telemedicine yang tidak dapat dipungkiri akan menjadi kebutuhan mendesak di Indonesia," katanya di Purwokerto, Selasa (16/11).
Ia mengatakan digital medicine tersebut sudah sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kecakapan digital di seluruh Indonesia pada peluncuran program literasi digital nasional pada bulan Mei 2021.
"Selaras dengan program pemerintah 'Indonesia Makin Cakap Digital', program tersebut bertujuan agar literasi digital di Indonesia semakin berkembang. Maka dari itu kita harus betul-betul memanfaatkan peluang tersebut," katanya.
Ia mengharapkan proyek tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi Fakultas Kedokteran UMP. Meskipun masih tahap uji coba, namun ia yakin bisa menghasilkan outcame menjadi publikasi internasional.
"Kami betul-betul berhasrat untuk menyelenggarakan blok digital medicine ini, harapannya dengan running block ini, ultimate outcame kami adalah publikasi internasional. Menjadi poin yang bagus untuk kegiatan internasional Fakultas Kedokteran UMP karena kami sudah banyak menjaring organisasi internasional, dan beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh FK UMP," kata Mansyur. (adt/tgr)
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, UMP Banyumas deklarasikan Aktivitas Pola Hidup Sehat
Baca juga: Fakultas Hukum UMP jalin kerja sama dengan sejumlah institusi
Dekan Fakultas Kedokteran UMP dr Muhammad Mansyur Romi SU PA(K) mengatakan blok digital medicine ini berfokus kepada machine learning dan artificial intelligent sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0 dan big data.
"Yang menjadi fokus kita adalah pemahaman dan aplikasi praktis machine learning - artificial intelligent dan konsep telemedicine yang tidak dapat dipungkiri akan menjadi kebutuhan mendesak di Indonesia," katanya di Purwokerto, Selasa (16/11).
Ia mengatakan digital medicine tersebut sudah sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kecakapan digital di seluruh Indonesia pada peluncuran program literasi digital nasional pada bulan Mei 2021.
"Selaras dengan program pemerintah 'Indonesia Makin Cakap Digital', program tersebut bertujuan agar literasi digital di Indonesia semakin berkembang. Maka dari itu kita harus betul-betul memanfaatkan peluang tersebut," katanya.
Ia mengharapkan proyek tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi Fakultas Kedokteran UMP. Meskipun masih tahap uji coba, namun ia yakin bisa menghasilkan outcame menjadi publikasi internasional.
"Kami betul-betul berhasrat untuk menyelenggarakan blok digital medicine ini, harapannya dengan running block ini, ultimate outcame kami adalah publikasi internasional. Menjadi poin yang bagus untuk kegiatan internasional Fakultas Kedokteran UMP karena kami sudah banyak menjaring organisasi internasional, dan beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh FK UMP," kata Mansyur. (adt/tgr)
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, UMP Banyumas deklarasikan Aktivitas Pola Hidup Sehat
Baca juga: Fakultas Hukum UMP jalin kerja sama dengan sejumlah institusi