Wonosobo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, siap bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan kawasan Dieng sebagai geopark nasional.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat di Wonosobo, Selasa, mengatakan perlu membangun kebersamaan dengan banyak pihak, termasuk sinergi antara Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara guna mencapai tujuan pengembangan wisata unggulan di kawasan Dieng.

Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka seminar Pengembangan Geopark Dieng Jawa Tengah di Pendapa Kabupaten Wonosobo.

"Komunikasi harus intensif, harus mampu meletakkan kepentingan personal, ego sektoral serta membangun visi yang jauh ke depan demi terjalinnya kerja sama yang sinergis dan kolaboratif, khususnya antara kami di Kabupaten Wonosobo dengan teman-teman di Kabupaten Banjarnegara," katanya.

Di kawasan Dieng terdapat 10 titik heritage (warisan) di wilayah Kabupaten Wonosobo dan 13 titik warisan di wilayah Pemkab Banjarnegara.

Baca juga: Badan Geologi: Pemkab Kunci Wujudkan Geopark Dieng

Afif menyampaikan saat ini Dieng telah diputuskan Presiden menjadi salah satu kawasan strategis pariwisata nasional sehingga memerlukan pengelolaan yang baik oleh seluruh pemangku kepentingan.

"Syarat-syarat menjadi geopark, yaitu terpenuhinya unsur 'geo diversity, bio diversity, dan culture diversity' telah dimiliki Dieng sehingga untuk menjadi geopark global pun semestinya siap agar ke depan proyeksi untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata dunia juga dapat diwujudkan," katanya.

Afif mengaku siap untuk membangun kerja sama, termasuk bertukar ide, inovasi, dan kreasi dengan Banjarnegara dengan sebaik-baiknya, agar Dieng sebagai warisan Bumi nan menawan benar-benar mampu tampil optimal sebagai geopark yang multifungsi.

Koordinator Minerba Panas Bumi dan Kegiatan Strategis Geopark Direktorat Sumber Daya Energi Mineral Pertambangan Bappenas Togu Pardede yang menjadi pembicara kunci dalam seminar tersebut mengakui kawasan Dieng berpeluang untuk menyusul enam global geopark lain yang saat ini dimiliki Indonesia.

"Keunikan Dieng yang memiliki unsur 'geo diversity, bio diversity serta culture diversity' jelas akan mampu mengungkit daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya.

Menurut dia, dengan adanya komitmen dua pemerintah kabupaten untuk bersinergi membangun kawasan Dieng maka upaya mewujudkan geopark tinggal selangkah lagi.

Ia menuturkan terwujudnya Geopark Dieng yang telah digagas cukup lama itu, tidak hanya menjadi jenama kuat bagi pariwisata, melainkan juga untuk pusat ilmu pengetahuan, penelitian hingga daya tarik investasi.

"Contoh negara yang sukses dengan geopark, yakni Malaysia di mana Global Geopark Langkawi mampu menghadirkan wisatawan sebanyak 3,6 juta setahun, kemudian China 67 juta setahun, Spanyol 50 juta setahun, dan Jerman dengan enam geopark berhasil menarik 56 juta wisatawan per tahun, dan ini tentu devisa yang besar bagi negara serta berdampak positif bagi perekonomian masyarakat," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024