Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, menyalurkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan hibah mobil pendingin ikan kepada para nelayan Klidang Lor.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis mengatakan bahwa subsidi BBM tersebut berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jateng, sedangkan mobil pendingin ikan dari hibah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

"Sebanyak 282 nelayan mendapat subsidi BBM, yang masing-masing menerima 200 liter solar. Bantuan tersebut diberikan kepada para nelayan yang mempunyai kapal di bawah 5 gross ton (GT). Selain itu, kami serahkan juga kartu nelayan Jateng," katanya.

Wihaji mengatakan mobil pendingin ikan tersebut dapat dimanfaatkan oleh kelompok nelayan yang akan menjual hasil tangkapan ikan ke luar daerah, seperti Jakarta dan Bandung.

"Dengan memanfaatkan mobil hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia itu, maka kondisi ikan akan tetap segar sehingga harganya pun tetap tinggi," katanya.

Baca juga: Kesadaran nelayan Jepara lengkapi diri dengan "life jacket" meningkat

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutkanak) Jawa Tengah Kurniawan Priyo Anggoro mengatakan bahwa berdasar hasil forum group discusion (FGD), Jateng akan menjadi proyek percontohan pembelian BBM menggunakan tanpa uang tunai (cashless).

"Jadi ke depan jika sudah secara nasional kartu BBM semua akan menggunakan ini terkait pemberian subsidi BBM kepada nelayan. Adapun yang berhak mendapatkan subsidi BBM adalah nelayan yang mempunyai kapal di bawah 5 GT," katanya.

Kurniawan Priyo menyebutkan saat ini jumlah pemegang kartu nelayan sebanyak 8.572 orang dari target 10.000 nelayan yang nantinya akan diberikan secara bertahap.

"Adapun salah satu persyaratannya, yaitu kapal nelayan harus memiliki dokumen, seperti pas kecil atau surat tanda kebangsaan kapal, yang diperuntukkan bagi kapal-kapal dengan tonase kotor kurang dari 7 GT. Jadi semua akan difasilitasi dan semaksimal mungkin dibantu untuk mempunyai dokumen," katanya.

Baca juga: HNSI: Nelayan Cilacap rasakan manfaat kegiatan SLCN
Baca juga: Alumni Akpol 1993 salurkan bansos ke nelayan di Pekalongan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024