Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menuntaskan kegiatan vaksinasi kepada ribuan pedagang di 11 pasar tradisional sebagai upaya menekan laju penyebaran COVID-19 sekaligus mengembalikan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ke level 2.

Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Pekalongan Deddy Setyawan di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa meski pelaksanaan vaksinasi di 11 pasar tradisional sudah selesai namun para pedagang diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin memakai masker dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

"Secara total para pedagang di 11 pasar tradisional sudah melakukan vaksinasi, kecuali pedagang Pasar Besi Panjang karena jumlahnya sedikit dan mereka melakukan vaksinasi mandiri," katanya.

Ia mengatakan kegiatan vaksinasi dosis pertama dilakukan di empat pasar yaitu di titik pasar darurat Sorogenen yang mencakup pedagang Pasar Sorogenen dan Pasar Poncol, kemudian titik Pasar Patiunus, dan Pasar Banyurip.

Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, kata dia, pencapaian vaksinasi tercapai 50 persen karena sebagian sebagian pedagang telah melakukan kegiatan yang sama yang dilaksanakan disetiap kelurahan.

Menurut Deddy jumlah keseluruhan pedagang yang telah dilakukan vaksinasi oleh Disperindagkop bersama Dinas Kesehatan, dan vaksinasi mandiri selama Februari 2021 hingga Oktober 2021 sebanyak 6 ribuan pedagang pasar.

"Kami berharap bagi pedagang yang belum melakukan vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi karena hal itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang kini sudah melandai," katanya.

Deddy menambahkan berdasar data dinas kesehatan setempat, selama tiga terakhir ini, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 adalah nihil atau 0 kasus. 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024