Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebutkan tidak ada penambahan kasus aktif baru COVID-19 di wilayahnya hingga Minggu (17/10) malam.

"Hingga Minggu (17/10) malam nol kasus, kasus aktif menurun dua menjadi 19 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dr. Puji Astuti di Boyolali, Senin.

Menurut Puji Astuti, kasus aktif COVID-19 di Boyolali menurun dari 21 orang kini menjadi 19 orang. Jumlah kasus aktif tersebut terdiri dari 9 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 10 pasien menjalani isolasi mandiri dan isolasi terpusat nol.

Masyarakat yang sembuh dari COVID-19 bertambah dua orang sehingga total menjadi 23.115 orang atau 94,2 persen dari akumulasi total terkonfirmasi positif sebanyak 24.537 orang. Sedangkan, kasus kematian karena COVID-19 tidak ada tambahan tetap 1.403 orang atau 5,7 persen.

Boyolali masuk zona risiko rendah dengan indeks kesehatan masyarakat (IKM) pada angka 2,5. Persentase keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) di Boyolali, 2 persen.

Sementara itu, program percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Boyolali terus dilaksanakan sesuai ketersediaan vaksin untuk mencapai target total 100 persen yakni 835.772 sasaran.

Dinkes Boyolali bersama jajaran dan didukung TNI-Polri serta elemen lainnya terus melakukan program "Grebek Vaksinasi" untuk percepatan vaksinasi dan membentuk kekebalan kelompok dari penularan virus corona baru di wilayah itu.

Menurut Puji Astuti, perkembangan vaksinasi di Kabupaten Boyolali hingga saat ini, untuk dosis pertama sebanyak 668.660 sasaran atau sekitar 80,01 persen dan dosis kedua sebanyak 328.996 sasaran atau sekitar 39,36 persen dari total sasaran 835.772 sasaran.

Kendati demikian, Dinkes Boyolali meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah disuntik vaksin COVID-19 baik dosis pertama maupun kedua. 

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024