Cilacap (ANTARA) - Sambil tersenyum bahagia, Rumdani Prapti Sumiwi (59) menceritakan dengan runut bagaimana perjuangannya bersama ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertahan di masa pandemi COVID-19.
"Kami tahu sulit sekali bertahan di masa pandemi. Alhamdulillah dengan semangat dari ibu-ibu Koperasi Kemiren Asri, kami bisa melewatinya bersama," kata perempuan yang akrab disapa Rumdani itu.
Dia mengakui ketika awal pandemi COVID-19 merebak di Indonesia pada Maret 2020 berdampak pada semua aspek, termasuk usaha produktif Koperasi Kemiren Asri yang dipimpinnya.
"Kami ada 13 kelompok usaha seperti kelompok budi daya jamur, lele, bebek, kelompok kebun gizi, dan lain-lain semua terkena imbas pandemi. Penghasilan kami menurun dan kampung kami di-lockdown karena ada warga yang terkena COVID-19," katanya.
Beruntung, kata dia, kondisi terpuruk itu tidak membuat anggota koperasi berlarut. Sebaliknya situasi pandemi justru memunculkan ide dan inovasi baru.
Aktivitas ibu-ibu rumah tangga itu selanjutnya dialihkan pada pemenuhan kebutuhan di masa pandemi dalam program bertajuk Ibu Siaga COVID-19 di antaranya melalui produksi minuman jahe merah untuk meningkatkan imun, pembuatan masker, dan baju hazmat sebagai alat pelindung diri (APD) para petugas medis.
Tak berhenti di situ, inovasi berlanjut pada pembuatan hand sanitizer yang menjelma menjadi kebutuhan pribadi setiap orang di masa pandemi. Pada April 2021, Pertamina memberikan pelatihan khusus pembuatan produk tersebut dengan aroma khas minyak kayu putih bercampur dengan bioetanol yang berasal dari buah nipah dan ekstrak lidah buaya.
"Hasilnya luar biasa, saat ini pesanan hand sanitizer mencapai kisaran 30 sampai 40 liter per bulan. Kami bersyukur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap yang selalu memberikan semangat, mendampingi dan merangsang kami untuk terus berkarya di masa pandemi, termasuk juga memberikan pelatihan pemasaran online, sehingga bisa memasarkan produk kami hingga ke Hongkong," kata Rumdani.
Baca juga: Kilang Pertamina Unit Cilacap asah semangat mahasiswa PNC bangun daerah 3T
Kisah tersebut disampaikan Rumdani di hadapan para juri dalam ajang Energy and Mining Editor Society (E2S) Proving League 2021 bertajuk "Kesaksian Local Hero Dalam Memperluas Manfaat CSR BUMN" di IG Room Head Office PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap secara virtual, Sabtu (9/10).
Hasilnya, PT KPI Unit Cilacap sukses menyabet dua penghargaan kategori Best of Local Hero dan Best of the Best untuk Program CSR Ibu Siaga COVID-19.
"Setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menginisasi perubahan dan kisah Ibu Rumdani adalah contoh nyatanya. Asal ada kemauan di situ ada jalan. Dalam program ini, kami petakan masalahnya, berinovasi, dan ciptakan nilai tambah," kata Pjs Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Cilacap Ibnu Adiwena dalam paparan singkatnya.
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PT KPI Unit Cilacap Eko Sunarno mengapresiasi pencapaian tersebut.
"Kami bersyukur ini adalah kerja keras seluruh tim, mitra binaan yang selalu berkolaborasi, pemerintah dan masyarakat yang bersinergi dengan Pertamina. Kesuksesan Ibu Rumdani menjadi bukti ketangguhan perempuan. Selamat," kata Eko. (IV/CLP)
Baca juga: Ibu-ibu yang tetap semangat berinovasi di tengah pandemi
Baca juga: Pertamina Cilacap manfaatkan energi surya untuk kebutuhan listrik
"Kami tahu sulit sekali bertahan di masa pandemi. Alhamdulillah dengan semangat dari ibu-ibu Koperasi Kemiren Asri, kami bisa melewatinya bersama," kata perempuan yang akrab disapa Rumdani itu.
Dia mengakui ketika awal pandemi COVID-19 merebak di Indonesia pada Maret 2020 berdampak pada semua aspek, termasuk usaha produktif Koperasi Kemiren Asri yang dipimpinnya.
"Kami ada 13 kelompok usaha seperti kelompok budi daya jamur, lele, bebek, kelompok kebun gizi, dan lain-lain semua terkena imbas pandemi. Penghasilan kami menurun dan kampung kami di-lockdown karena ada warga yang terkena COVID-19," katanya.
Beruntung, kata dia, kondisi terpuruk itu tidak membuat anggota koperasi berlarut. Sebaliknya situasi pandemi justru memunculkan ide dan inovasi baru.
Aktivitas ibu-ibu rumah tangga itu selanjutnya dialihkan pada pemenuhan kebutuhan di masa pandemi dalam program bertajuk Ibu Siaga COVID-19 di antaranya melalui produksi minuman jahe merah untuk meningkatkan imun, pembuatan masker, dan baju hazmat sebagai alat pelindung diri (APD) para petugas medis.
Tak berhenti di situ, inovasi berlanjut pada pembuatan hand sanitizer yang menjelma menjadi kebutuhan pribadi setiap orang di masa pandemi. Pada April 2021, Pertamina memberikan pelatihan khusus pembuatan produk tersebut dengan aroma khas minyak kayu putih bercampur dengan bioetanol yang berasal dari buah nipah dan ekstrak lidah buaya.
"Hasilnya luar biasa, saat ini pesanan hand sanitizer mencapai kisaran 30 sampai 40 liter per bulan. Kami bersyukur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap yang selalu memberikan semangat, mendampingi dan merangsang kami untuk terus berkarya di masa pandemi, termasuk juga memberikan pelatihan pemasaran online, sehingga bisa memasarkan produk kami hingga ke Hongkong," kata Rumdani.
Baca juga: Kilang Pertamina Unit Cilacap asah semangat mahasiswa PNC bangun daerah 3T
Kisah tersebut disampaikan Rumdani di hadapan para juri dalam ajang Energy and Mining Editor Society (E2S) Proving League 2021 bertajuk "Kesaksian Local Hero Dalam Memperluas Manfaat CSR BUMN" di IG Room Head Office PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap secara virtual, Sabtu (9/10).
Hasilnya, PT KPI Unit Cilacap sukses menyabet dua penghargaan kategori Best of Local Hero dan Best of the Best untuk Program CSR Ibu Siaga COVID-19.
"Setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menginisasi perubahan dan kisah Ibu Rumdani adalah contoh nyatanya. Asal ada kemauan di situ ada jalan. Dalam program ini, kami petakan masalahnya, berinovasi, dan ciptakan nilai tambah," kata Pjs Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Cilacap Ibnu Adiwena dalam paparan singkatnya.
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PT KPI Unit Cilacap Eko Sunarno mengapresiasi pencapaian tersebut.
"Kami bersyukur ini adalah kerja keras seluruh tim, mitra binaan yang selalu berkolaborasi, pemerintah dan masyarakat yang bersinergi dengan Pertamina. Kesuksesan Ibu Rumdani menjadi bukti ketangguhan perempuan. Selamat," kata Eko. (IV/CLP)
Baca juga: Ibu-ibu yang tetap semangat berinovasi di tengah pandemi
Baca juga: Pertamina Cilacap manfaatkan energi surya untuk kebutuhan listrik