Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini fokus melakukan sasaran vaksinasi pada warga lanjut usia yang kini baru mencapai 33 persen dari target sebanyak 60 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa naiknya status PPKM level 3 di daerah ini karena salah satu indikatornya adalah kurang tercapainya vaksinasi untuk warga lansia.

"Kasus penularan COVID-19 di daerah ini, sesungguhnya sudah semakin kondusif. Akan tetapi dengan kurang tercapainya vaksinasi warga lansia maka status PPKM yang semula level 2 naik menjadi level 3," katanya.

Menurut dia, saat ini, dinkes akan berupaya mendekatkan pelayanan kepada warga lansia agar memudahkan mendapatkan vaksinasi.

Dinkes, kata dia, akan terus mendorong setiap kelurahan bisa bersama-sama melakukan pelayanan vaksinasi ke lokasi yang berdekatan dengan rumah warga seperti rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).

"Jika semula kegiatan vaksinasi dilakukan di lokasi fasilitas pelayanan kesehatan atau sentra vaksinasi, maka kami mendorong kelurahan untuk mendekatkan pelayanan yang berdekatan dengan rumah warga," katanya.

Budiyanto mengatakan untuk target supaya Kota Pekalongan bisa kembali di level 2 atau bahkan ke PPKM level 1 maka vaksinasi lansia harus bisa tercapai 60 persen.

"Kami masih butuh sekitar 8 ribuan lansia lagi yang harus disasar untuk vaksinasi supaya bisa mencapai 60 persen dari target yang telah ditetapkan," katanya.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengaku bahwa capaian vaksinasi untuk lansia masih relatif cukup rendah sehingga status PPKM yang semula level 2 kini naik menjadi level 3.

"Oleh karena itu, kami minta masyarakat yang memiliki anggota keluarga atau kerabat yang sudah lansia agar mengikuti program percepatan vaksinasi. Vaksinasi tersebut sudah terbukti aman dan halal," katanya.*

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024