Semarang (ANTARA) -
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah Edu Sayudi meminta maaf kepada warga Jateng setelah tim sepakbola gagal meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional XX di Papua 2021.

"Pemain, pelatih, dan ofisial sudah bekerja keras, kalau sampai tim ini tersisih, salahkan saya sebagai pimpinan di PSSI Jateng. Saya minta maaf pada masyarakat Jateng dan juga berterima kasih atas kerja keras tim. Inilah sepak bola, dalam sebuah kompetisi hanya satu yang juara, yang lainnya pasti tersisihkan," katanya di Semarang, Jumat.

Dirinya mengaku tidak tersinggung dengan berbagai tudingan yang ditujukan kepadanya atas kegagalan tim sepakbola Jateng dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk masa mendatang.

"Terima kasih atas koreksi para pihak, termasuk yang mengkritik saya lewat media yang disebut sebagai tokoh sepak bola. Saya akan belajar banyak dari mereka berdua yang selama ada buktinya dalam melakukan pembinaan sepak bola di Jateng. Semoga ke depan sepak bola Jawa Tengah akan lebih baik lagi," ujarnya.

Menurut dia, komentar miring yang diarahkan kepada dirinya itu terkait dengan akan dilaksanakannya Kongres Asprov PSSI Jateng pada akhir Desember 2021, dimana dalam kongres tersebut akan memilih ketua Asprov PSSI Jateng untuk periode selanjutnya.

"Sudah beberapa kali saya mendapat kritik tajam melalui sebuah media tertentu, selain soal sepak bola PON, tapi juga soal denda klub yang belum terselesaikan. Yang saya sayangkan, berita itu kok dimuat di sebuah media besar tanpa dikonfirmasi terlebih dulu pada saya. Saya tidak alergi dengan kritik sepanjang untuk membangun tapi, jangan untuk kepentingan tertentu yang muaranya sudah sangat jelas," katanya.

Edi menegaskan dirinya justru akan fokus pada pekerjaan dan tugas-tugas di Asprov PSSI Jateng yang semakin banyak pascamelandainya pandemi COVID-19.

"Masih banyak pekerjaan untuk pembinaan sepak bola Jateng yang butuh perhatian khusus. Bulan Oktober ini akan digelar Liga 3 Zona Jateng, kami fokus ke situ, juga tugas-tugas lain. Saya mencoba mengurus sepak bola secara benar dan 'on the track', pengalaman di masa lalu di PSSI Jateng tidak boleh terulang kembali," ujarnya.

Pewarta : Wisnu A.N
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024