Purbalingga (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mendorong partai politik di wilayah setempat untuk ikut berperan aktif dalam program sosialisasi dan pendidikan pemilih (sosdiklih) guna makin meningkatkan angka partisipasi masyarakat.

"Kami mengajak parpol untuk berperan aktif karena program sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat merupakan bagian dari tugas dan fungsi partai politik," kata Anggota KPU Purbalingga bidang Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto di Purbalingga, Rabu.

Dia mengatakan dalam waktu dekat ini KPU Purbalingga akan melaksanakan kunjungan dan koordinasi dengan seluruh partai politik yang ada di wilayah ini.

"Menurut rencana akan mulai dilaksanakan pada bulan oktober 2021. Kunjungan ini dilakukan oleh seluruh Komisioner KPU Purbalingga dalam rangka silaturahmi sekaligus koordinasi mewujudkan pendidikan pemilih pada masyarakat oleh KPU Purbalingga dan seluruh parpol yang ada, baik yang memiliki kursi di DPRD maupun tidak," katanya.

Dia mengatakan rencana pendidikan pemilih yang digagas oleh KPU Purbalingga nantinya akan menggandeng seluruh parpol dalam bentuk sosialisasi tentang kepemiluan, baik dalam bentuk daring maupun luring.

Baca juga: KPU Banjarnegara-Unsoed kerja sama bidang pendidikan dan sosialisasi pemilu

"Dengan acara ini, kami berharap ada sinergisitas antara KPU Purbalingga dan Parpol dalam mewujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pemilu. Apalagi menjelang gelaran Pemilu maupun Pilkada serentak pada tahun 2024 yang memiliki tantangan tersendiri di banding dengan Pemilu dan Pilkada sebelumnya," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa KPU Kabupaten Purbalingga terus menggencarkan program sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan menyasar sejumlah segmen salah satunya adalah pemilih muda dan pemula.

Dia menambahkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir sosialisasi lebih banyak dilakukan secara virtual guna mencegah penyebaran COVID-19.

Dia mengatakan selain menyasar pemilih muda dan pemula pihaknya juga menyasar beberapa segmen dalam program pendidikan pemilih tersebut.

"Antara lain segmen komunitas, marginal, keagamaan, perempuan, kelompok demokrasi dan keluarga, berkebutuhan khusus dan juga penyandang disabilitas," katanya.

Dia menambahkan, selain segmen tersebut di atas pihaknya juga menargetkan pendidikan pemilih di wilayah terpencil, di wilayah yang terdampak bencana alam dan juga di wilayah yang tercatat memiliki angka partisipasi yang rendah dalam pilkada 2020 kemarin.

Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih, KPU dan Diskominfo Batang lakukan edukasi politik masyarakat
Baca juga: KPU Kudus lakukan pemutakhiran data pemilih

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024