Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan pencapaian vaksinasi mampu mencapai 50 persen pada Oktober 2021 yang dijadikan sebagai indikator dalam evaluasi penurunan kategori PPKM level 3 menjadi level 2 dan level 2 ke Level 1 di Jawa-Bali.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Batang berstatus PPKM level 3 naik satu tingkat dari sebelum karena hal itu disebabkan pencapaian vaksinasi di daerah masih 28 persen.

"Cakupan vaksinasi di daerah masih dianggap rendah karena baru 28 persen meski saat ini masih ada satu pasien terpapar COVID-19," katanya.

Baca juga: Dinkes Boyolali sisir warga desa belum divaksin

Ia mengatakan saat ini pemkab berupaya mengejar capaian vaksinasi agar terbentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) dan mengembalikan status PPKM ke level 2 lagi, bahkan level 1.

"Saya perintahkan Kepala Dinas Kesehatan agar akhir Oktober 2021 capaian vaksinasi harus sudah 50 persen. Selain itu, untuk mempercepat vaksinasi, saya minta masing masing untuk membentuk dua tim," katanya.

Ia memerintahkan Dinas Kesehatan mulai harus menghabiskan 15 ribu dosis vaksin selama seminggu ini dan akan ditambah lagi sesuai perintah Gubernur Jawa Tengah.

Ketersediaan vaksin, kata dia, juga ditambah dari BKKBN sekitar 10 ribu dosis dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar 3 ribu dosis.

"Demikian pula, untuk melakukan percepatan vaksinasi, kami akan melakukan penambahan tim vaksinator di setiap puskesmas. Saya menargetkan 7 ribu-15 ribu vaksinasi setiap hari," katanya.

Baca juga: Pati kembali ke level 3 karena capaian vaksinasi masih rendah
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Kota Semarang lampaui 100 persen, tersisa 33 kasus aktif

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024