Semarang (ANTARA) -
"Yang paling menarik itu, setiap upacara selalu kita mengingat para pendahulu kita dan biasanya kalau mengheningkan cipta, saya bacakan Al-Fatihah mengingat jasa para pahlawan kita, para syuhada kita," kata dia usai mengikuti upacara peringatan HUT Ke-76 TNI secara daring di Markas Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan dalam acara doa bersama Habib Luthfi menjelang peringatan HUT TNI, disebutkan bahwa para pendahulu yang gugur berjuang sebetulnya tidak meninggal, namun masih hidup bersama meskipun tidak bisa dirasakan secara fisik.
Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro mohon maaf jika penugasan TNI belum maksimal
"Kita bisa merasakannya saat mengheningkan cipta seraya mengingat jasa para pejuang, namun masa kita hanya mengingat saja, masa kita tidak mendoakan beliau. Tolong doakan mereka (para pejuang yang gugur, red.)," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI atas bantuan dan dukungan dalam penanganan pandemi COVID-19.
Menurut dia, TNI telah bekerja nyata hingga level paling bawah dalam menangani COVID-19 bersama instansi lainnya.
"Kalau cuma pemerintah susah bisa menangani, maka kami apresiasi TNI yang langsung 'door to door' memberikan motivasi dan pengertian ke masyarakat," katanya.
Baca juga: Danrem: Sinergitas TNI Polri di Surakarta makin solid
Baca juga: Gibran puji kontribusi TNI pada masa pandemi di Solo
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengajak masyarakat mengirimkan doa Al-Fatihah untuk para pejuang TNI yang telah gugur mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Yang paling menarik itu, setiap upacara selalu kita mengingat para pendahulu kita dan biasanya kalau mengheningkan cipta, saya bacakan Al-Fatihah mengingat jasa para pahlawan kita, para syuhada kita," kata dia usai mengikuti upacara peringatan HUT Ke-76 TNI secara daring di Markas Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan dalam acara doa bersama Habib Luthfi menjelang peringatan HUT TNI, disebutkan bahwa para pendahulu yang gugur berjuang sebetulnya tidak meninggal, namun masih hidup bersama meskipun tidak bisa dirasakan secara fisik.
Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro mohon maaf jika penugasan TNI belum maksimal
"Kita bisa merasakannya saat mengheningkan cipta seraya mengingat jasa para pejuang, namun masa kita hanya mengingat saja, masa kita tidak mendoakan beliau. Tolong doakan mereka (para pejuang yang gugur, red.)," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI atas bantuan dan dukungan dalam penanganan pandemi COVID-19.
Menurut dia, TNI telah bekerja nyata hingga level paling bawah dalam menangani COVID-19 bersama instansi lainnya.
"Kalau cuma pemerintah susah bisa menangani, maka kami apresiasi TNI yang langsung 'door to door' memberikan motivasi dan pengertian ke masyarakat," katanya.
Baca juga: Danrem: Sinergitas TNI Polri di Surakarta makin solid
Baca juga: Gibran puji kontribusi TNI pada masa pandemi di Solo