Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan dukungan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) berbasis generasi muda di Surakarta pada perhelatan Solo Great Sale 2021.

"Kami sangat mengapresiasi Program Solo Great Sale 2021 dan akan terus mendukung pelaksanaan selanjutnya," kata Menperin Agus Gumiwang melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Pada peluncuran Solo Great Sale 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat, Menperin mengatakan Sebagai bentuk keguyuban, kolaborasi, dan kebersamaan, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) juga turut berpartisipasi dalam Program Solo Great Sale.

Ia mengatakan dilihat dari struktur PDRB Kota Surakarta Tahun 2020, kontribusi sektor industri pengolahan berada di kisaran angka 8,5 persen.

"Saya meyakini bahwa angka ini dapat terus ditingkatkan secara eksponensial, mengingat besarnya potensi yang dimiliki oleh Kota Surakarta untuk pengembangan industri, khususnya IKM," kata Menperin.

Ia juga mengemukakan berdasarkan data BPS, struktur demografi Kota Surakarta Tahun 2020 didominasi oleh penduduk berusia produktif (15-64 tahun) sebesar 71 persen. Dari jumlah tersebut, 54 persen diisi oleh usia produktif di bawah 40 tahun.

"Hal ini merupakan modal dan potensi besar yang juga dimiliki oleh Kota Surakarta. Modal besar ini harus dikelola dengan baik agar bonus demografi dapat dipetik seoptimal mungkin dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah," kata Menperin.

Generasi muda, jelas Menperin, sangat akrab dengan teknologi. Selain berdampak positif, hal ini dapat mengakibatkan terbentuknya mentalitas ‘serba instan’ yang kian mengikis ‘budaya berkeringat dan berproses’ dalam mencapai sesuatu.

"Ditambah dengan realita bahwa globalisasi dan kemajuan teknologi telah menciptakan budaya konsumtif dan membuka luas akses masyarakat terhadap produk-produk impor. Sehingga diperlukan terobosan untuk mendorong transformasi perilaku generasi muda dari konsumsi ke produksi," ujarnya.

Menperin mencontohkan upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggerakkan generasi muda ke sektor pengolahan melalui penumbuhan kewirausahaan baru.

"Di samping penumbuhan kewirausahaan baru, edukasi dan kampanye juga diperkuat untuk menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri. Masyarakat terutama generasi muda mesti disadarkan bahwa mendahulukan penggunaan produksi dalam negeri adalah perbuatan yang terpuji dan patriotik," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, arus informasi yang tidak terbatas menjadikan kaum muda memiliki pengetahuan dan kreativitas yang sangat besar. Karena itu, tidak mengherankan jika berbagai inovasi, kreativitas, dan ide-ide out of the box kerap lahir dari generasi muda.

"Inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda ini perlu difasilitasi serta diberi wahana agar terus berkembang secara produktif dan berkelanjutan, sehingga kontribusi mereka terhadap perekonomian semakin meningkat," kata Menperin.

Kemenperin juga turut berpartisipasi dalam pengembangan IKM di Surakarta, antara lain melalui pembangunan Sentra IKM Kreatif Semanggi Harmoni dengan DAK Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah. Saat ini, juga tengah dilakukan finalisasi perencanaan pembangunan sentra IKM furnitur yang berlokasi di Banjarsari untuk program tahun 2022.

Menperin menambahkan salah satu perguruan tinggi vokasi Kemenperin, yaitu Akademi Komunitas Tekstil Solo, juga berada di Surakarta. "Melalui AK-Tekstil Solo, kami terbuka bagi Pemerintah Kota Surakarta bagi pembinaan IKM berbasis tekstil di wilayah ini," kata Menperin.

Sementara itu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan gelaran Solo Great Sale kali ini bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Solo.
"Sekarang vaksinasi telah memenuhi target, sehingga launching SGS sangat pas untuk percepatan ekonomi. Tetap beraktivitas dan jaga protokol kesehatan," ujar Gibran.


 

Pewarta : Risbiani Fardaniah
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024