Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjajaki kerja sama lanjutan terkait penanganan banjir serta rob dengan Negeri Belanda.

Hal tersebut terungkap pada pertemuan antara Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.

"Untuk sekarang kami akan terus dengan proyek untuk daerah-daerah yang ada di sekitar pantura dan di garis pantai. Yang pertama yang kami lakukan untuk memroteksi atau menjaga daerah di sekitar bibir laut," kata Lambert Grinjs.

Baca juga: ITB sebut penanganan rob dan banjir pesisir Jateng on the track

Ia menyebut proyek yang bertujuan untuk menjaga daerah di pesisir pantai itu akan dilakukan secara alami yakni dengan menanam bakau atau mangrove bersama dengan masyarakat sekitar, serta menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungannya masing-masing.

"Membuat mereka mencintai lahan atau tempatnya, menjaga bersama daerah agar tahan erosi, dan juga membuat masyarakat mencintai lingkungannya dan memiliki kehidupan yang layak," ujarnya.

Dirinya juga telah mendengar banyal hal yang telah dilakukan Pemprov Jateng dalam upaya menanggulangi banjir sehingga maksud kedatangannya kali ini untuk menjalin kerja sama kembali.


Lambert juga menyinggung Kota Semarang agar lebih mampu menanggulangi banjir dengan memperbaiki sistem air perairan.

"Sebenarnya ini bukan apa-apa karena Bapak Gubernur sudah bekerja luar biasa banyak. Jadi ini hanya bantuan dari kami untuk memberikan kehidupan yang lebih baik," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan bahwa beberapa waktu lalu sudah dilakukan diskusi terkait kerja sama Pemprov Jateng dengan Belanda yang sebenarnya sudah berjalan seperti penanganan banjir, rob, dan kawasan-kawasan di pantura.

"Sebenarnya kerja sama itu sudah berjalan, dan kami merasa terhormat karena Duta Besar datang untuk kembali melihat dan mengingatkan hal ditawarkan, mana yang mesti diselesaikan dan kami akan kami tindak lanjuti," ujarnya.

Ganjar mengaku konsentrasi dengan "water management" yang selama ini sudah dikerjasamakan dengan pemerintah Belanda.

"Saya konsen betul dengan 'water management' yang salama ini kita sudah lakukan kerja samanya cukup panjang. Beliau juga sampaikan bagaimana mengelola pelabuhan, perikanan, dan peluang-peluang investasi. Saya kira hari ini kita butuh ilmu teknologi agar semua bisa tertular dengan baik," katanya.(LHP)

Baca juga: Tanggul penahan rob senilai Rp200 juta rampung
Baca juga: BNPB terapkan solusi berkelanjutan atasi banjir rob di Demak

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024