Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus mengintensifkan program peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku pariwisata sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Program peningkatan SDM pariwisata merupakan salah satu fokus upaya kami dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan berperan strategis dalam upaya memajukan sektor pariwisata, khususnya desa wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pemetaan terhadap potensi desa wisata yang ada di wilayah setempat sebagai salah satu upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
"Untuk mendukung pengembangan SDM pariwisata, kami fokus mempersiapkan dari sisi SDM, karena itu juga sangat penting," katanya.
Dia mengatakan pada saat ini terdapat 23 desa wisata yang ada di Banjarnegara, jumlah tersebut diharapkan akan terus meningkat pada masa yang akan datang.
"Kami berharap pertumbuhan desa wisata akan makin pesat pada tahun-tahun mendatang guna mendorong perekonomian lokal dari sektor pariwisata," katanya.
Dia mengatakan, Banjarnegara memiliki banyak desa dengan pemandangan alam dan tradisi budaya yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata.
"Area yang luas dengan pemandangan yang indah dan udara yang segar pada saat ini menjadi salah satu potensi karena memungkinkan masing-masing wisatawan untuk menjaga jarak dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Untuk itu, pihaknya mendorong para pelaku desa wisata untuk melakukan berbagai inovasi dalam rangka mendukung pengembangan desa wisata.
Dia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata.
"Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata terus diintensifkan salah satunya pembangunan jalan menuju objek wisata," katanya.
Dia juga mengatakan pihaknya juga terus menggencarkan promosi desa wisata yang ada di wilayah setempat baik secara konvensional maupun secara digital.
"Promosi terus digencarkan sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan, tujuannya untuk menggerakkan perekonomian lokal terutama di tengah pandemi COVID-19," katanya.
"Program peningkatan SDM pariwisata merupakan salah satu fokus upaya kami dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan berperan strategis dalam upaya memajukan sektor pariwisata, khususnya desa wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pemetaan terhadap potensi desa wisata yang ada di wilayah setempat sebagai salah satu upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
"Untuk mendukung pengembangan SDM pariwisata, kami fokus mempersiapkan dari sisi SDM, karena itu juga sangat penting," katanya.
Dia mengatakan pada saat ini terdapat 23 desa wisata yang ada di Banjarnegara, jumlah tersebut diharapkan akan terus meningkat pada masa yang akan datang.
"Kami berharap pertumbuhan desa wisata akan makin pesat pada tahun-tahun mendatang guna mendorong perekonomian lokal dari sektor pariwisata," katanya.
Dia mengatakan, Banjarnegara memiliki banyak desa dengan pemandangan alam dan tradisi budaya yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata.
"Area yang luas dengan pemandangan yang indah dan udara yang segar pada saat ini menjadi salah satu potensi karena memungkinkan masing-masing wisatawan untuk menjaga jarak dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Untuk itu, pihaknya mendorong para pelaku desa wisata untuk melakukan berbagai inovasi dalam rangka mendukung pengembangan desa wisata.
Dia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata.
"Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata terus diintensifkan salah satunya pembangunan jalan menuju objek wisata," katanya.
Dia juga mengatakan pihaknya juga terus menggencarkan promosi desa wisata yang ada di wilayah setempat baik secara konvensional maupun secara digital.
"Promosi terus digencarkan sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan, tujuannya untuk menggerakkan perekonomian lokal terutama di tengah pandemi COVID-19," katanya.