Solo (ANTARA) - Kota Solo, Jawa Tengah, segera menuntaskan vaksinasi pedagang untuk mempersiapkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi di Pasar Klewer.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Rabu mengatakan hingga saat ini ada sekitar 800 pedagang yang berjualan di Pasar Klewer yang belum tervaksin. Oleh karena itu, ia meminta pedagang segera menuntaskan vaksin tersebut.

Ia mengatakan ratusan orang tersebut di antaranya dari pedagang, pegawai kios/los, hingga kelompok lain seperti kuli panggul, petugas parkir, hingga petugas keamanan di area pasar tersebut.

"Walaupun kami ditunjuk oleh pusat sebagai salah satu pasar tradisional yang dijadikan 'pilot project', untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi semua ada prosesnya. Tahapan yang harus dilalui adalah menyiapkan setiap orang yang beraktivitas di sana tervaksinasi dulu," katanya.

Mengenai ratusan pedagang yang belum tervaksin tersebut, dikatakannya, kemungkinan terlewatkan pada saat dilakukan vaksinasi massal untuk pedagang di Pasar Klewer beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya kami pernah vaksinasi pedagang di Pasar Klewer, yang terlewat waktu itu saat ini kami minta untuk segera mengikuti program vaksinasi yang digelar oleh pemerintah maupun mengikuti vaksinasi di wilayahnya masing-masing," katanya.

Selain itu, ia juga meminta agar pedagang maupun kelompok lain yang belum tervaksin segera mengikuti sentra vaksinasi di Pagelaran Keraton Solo.

Sementara itu, jika seluruh pedagang sudah divaksin, Pemerintah Kota Surakarta akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta terkait pemilihan lokasi skrining barkode Peduli Lindungi.

"Pengajuan barkode-nya sudah masuk data Kementerian Perdagangan. Kalau semuanya sudah tervaksin maka kami baru masuk ke aplikasi Peduli Lindungi. Selanjutnya, baru meyiapkan akses mana saja yang akan dipasangi barkode untuk skrining siapa saja yang keluar masuk pasar," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024