Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persiraja Hendri Susilo mengatakan bahwa memperkuat pertahanan menjadi salah satu persiapan utama menjelang laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022 kontra PSIS, Sabtu (18/9), di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur.
"Pertahanan jelas menjadi perhatian. Lini belakang kami cukup buruk di dua pertandingan terakhir," ujar Hendri dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Pada dua laga perdana Liga 1 2021-2022, Persiraja sudah kebobolan empat gol. Mereka kalah 2-1 dari Bhayangkara dan menang 3-2 atas PSS.
Terkait kebobolan itu, ia pun mengaku sudah berdiskusi langsung dengan pelatih kiper dan para penjaga gawang Persiraja.
Selain itu, dia juga berkoordinasi langsung dengan pemain-pemain yang mengisi sektor belakang.
"Mudah-mudahan ada perkembangan saat melawan PSIS nanti," tutur Hendri.
Lebih lanjut, juru taktik berusia 55 itu mengatakan PSIS mesti diwaspadai lantaran memiliki sederet pemain muda berkualitas tinggi yang berpadu dengan nama-nama asing yang juga bagus.
Akan tetapi, Hendri menegaskan timnya tidak takut dengan lawan. Semua pemain dipastikan dalam kondisi siap tempur dan termotivasi untuk mendapatkan poin.
"Kami mengincar poin, tiga poin lebih baik," kata pria asal Sumatra Barat itu.
Senada dengan sang pelatih, pemain Persiraja Subhan Fajri pun menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya seratus persen siap melawan PSIS.
"Kondisi kami, pemain, semua sehat. Tidak ada cedera," tegas Subhan.
Adapun laga Persiraja versus PSIS pada Jumat (18/9), menjadi yang pertama di liga dalam 14 tahun.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada tahun 2007, di mana saat itu Persiraja menang 1-0 pada laga pertama dan kalah 0-5 dari PSIS pada pertemuan kedua.
"Pertahanan jelas menjadi perhatian. Lini belakang kami cukup buruk di dua pertandingan terakhir," ujar Hendri dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Pada dua laga perdana Liga 1 2021-2022, Persiraja sudah kebobolan empat gol. Mereka kalah 2-1 dari Bhayangkara dan menang 3-2 atas PSS.
Terkait kebobolan itu, ia pun mengaku sudah berdiskusi langsung dengan pelatih kiper dan para penjaga gawang Persiraja.
Selain itu, dia juga berkoordinasi langsung dengan pemain-pemain yang mengisi sektor belakang.
"Mudah-mudahan ada perkembangan saat melawan PSIS nanti," tutur Hendri.
Lebih lanjut, juru taktik berusia 55 itu mengatakan PSIS mesti diwaspadai lantaran memiliki sederet pemain muda berkualitas tinggi yang berpadu dengan nama-nama asing yang juga bagus.
Akan tetapi, Hendri menegaskan timnya tidak takut dengan lawan. Semua pemain dipastikan dalam kondisi siap tempur dan termotivasi untuk mendapatkan poin.
"Kami mengincar poin, tiga poin lebih baik," kata pria asal Sumatra Barat itu.
Senada dengan sang pelatih, pemain Persiraja Subhan Fajri pun menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya seratus persen siap melawan PSIS.
"Kondisi kami, pemain, semua sehat. Tidak ada cedera," tegas Subhan.
Adapun laga Persiraja versus PSIS pada Jumat (18/9), menjadi yang pertama di liga dalam 14 tahun.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada tahun 2007, di mana saat itu Persiraja menang 1-0 pada laga pertama dan kalah 0-5 dari PSIS pada pertemuan kedua.