Kudus (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melatih 25 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah setempat dalam memasarkan produknya secara daring agar lebih berdaya saing.

"Selama masa pandemi pertumbuhan pelaku UMKM cukup banyak, terutama kuliner. Sebagian besar pelaku UMKM di Kabupaten Kudus juga didominasi pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman," kata Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Senin.

Ia mencatat dari 15.984 pelaku UMKM sekitar 90 persennya merupakan pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman. Sementara yang mengikuti pelatihan pemasaran secara daring juga dari UMKM yang berjualan makanan dengan harapan usahanya semakin berkembang dengan baik.

Baca juga: Puluhan pelaku IKM ikuti pelatihan pemasaran "online"

Apalagi, kata dia, pemasaran secara daring, baik memanfaatkan media sosial maupun perdagangan elektronik atau e-commerce jauh lebih murah. Hanya saja untuk bisa menarik minat pembeli baik melalui medsos maupun e-commerce harus dipastikan kemasannya menarik.

"Pelatihan yang disokong dana alokasi khusus (DAK) dari pusat ini tidak sekadar bagaimana memasarkan produknya secara daring, melainkan juga harus diperhatikan kemasan produknya dan cara mengambil gambar untuk ditampilkan di media sosial maupun e-commerce," ujarnya.

Narasumber yang dihadirkan juga ada yang dari pakar teknologi informatika serta narasumber berkompeten lainnya.

Siti Mas'ah, salah satu pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan mengaku berterima kasih karena mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan pemasaran secara daring.

"Biasanya, saya hanya sekadar mengambil gambar kemudian saya unggah di story media sosial. Ternyata, ada teknik mengambil gambar agar terlihat lebih menarik dan teknik-teknik lain agar dilihat banyak orang sehingga timbul niat untuk bertransaksi," ujar Siti Mas'ah asal Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo yang sehari-harinya berjualan nasi kotak dan rice bowl.

Baca juga: Kemenperin terus dorong IKM manfaatkan pemasaran online

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024