Semarang (ANTARA) - Tren kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang terus menurun bahkan menurut data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang per 9 September 2021 tercatat tinggal menyisakan 120 kasus aktif atau terendah sejak 2020.

Data kasus aktif COVID-19 yang diumumkan DKK Semarang melalui Instagram terpantau hari Jumat (10/9) menyebutkan kasus aktif COVID-19 pada 9 September 2021 tercatat 120 orang atau turun 11 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Adapun kasus aktif warga luar kota yang dirawat di Kota Semarang pada hari sama tercatat 31 orang.

Kasus aktif per 9 September 2021 merupakan terendah sejak DKK Semarang mengumumkan kasus tersebut melalui Instagram. Pada 20 Juni 2020 tercatat 127 kasus dan seiring dengan waktu mengalami peningkatan.

Bahkan pada puncak merebaknya virus berbahaya tersebut pada Juni-Juli 2021, jumlah kasus aktif harian rata-rata mencapai 2.000-an. Tren menurunnya kasus aktif mulai terjadi pada awal Agustus dan terus berlangsung hingga sekarang.

Setelah kasus aktif menurun hingga kisaran 100-an, memang terjadi fluktuasi menyerupai katup kendaraan bermotor, satu dua kecamatan mengalami kenaikan, sedangkan kecamatan-kecamatan lainnya mengalami penurunan.

Dilihat dari sebaran pada 16 kecamatan di Ibu Kota Jawa Tengah ini, Kecamatan Tembalang dan Banyumanik masih menyisakan kasus aktif cukup banyak. Tembalang tercatat 18 kasus, sedangkan Banyumanik 16 kasus aktif, sedangkan kecamatan-kecamatan lain di bawah angka tersebut.

Bahkan Kecamatan Semarang Utara, Tugu, dan Genuk masing-masing hanya menyisakan satu kasus aktif.

Dilihat dari sebaran per rukun tetangga (RT), saat ini tidak ada lagi RT berstatus zona merah (lebih dari 5 kasus per RT). Adapun zona orange (3-5 kasus per RT), hanya menyisakan satu RT.

Sementara itu, zona kuning (1-2 kasus aktif di RT) tersisa 68 RT, sedangkan  10.943 RT berada di zona hijau alias tidak ada kasus aktif per RT.

Meski saat ini PPKM Kota Semarang berada di Level 2, Wali Kota Hendrar Prihadi selalu mengingatkan warga tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, hingga kurangi mobilitas.

Adapun capaian vaksinasi tahap pertama warga Kota Lunpia ini sampai sekarang tercatat 1.148.675 orang atau 88,02 persen dari target 1.305.077 sasaran.

Warga yang sudah mendapatkan dosis kedua tercatat 722.410 orang atau 55,35 persen. 

 

Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024