Boyolali (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali, Jawa Tengah, melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Sinovac untuk warga penyandang disabilitas dalam rangka percepatan vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami menggelar 'vaksinasi presisi dan baksos kepada warga disabilitas dalam rangka HUT Ke-66 Polisi Lalu Lintas di Boyolali', tepatnya jatuh pada 22 September," kata Kepala Satlantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni, di sela kegiatan vaksinasi dan baksos di Mako Satlantas Polres Boyolali, Kamis.
Kasatlantas menjelaskan penyuntikan vaksin khusus warga penyandang disabilitas di wilayah Boyolali merupakan dosis kedua. Karena, penyuntikan dosis pertama sudah dilaksanakan pada dua minggu lalu.
Baca juga: Gubernur Jateng luncurkan bus vaksin upaya percepatan vaksinasi
Kegiatan vaksinasi untuk para disabilitas dosis kedua diikuti sebanyak 50 orang dalam rangka peringatan HUT ke-66 Polisi Lalu Lintas di wilayah Boyolali ini, berjalan lancar dan tetap menerapkan prokes ketat.
"Kami mengkhususkan vaksinasi untuk warga disabilitas karena keterbatasan mereka sehingga tidak perlu mengantre lebih banyak untuk mendapatkan layanan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19," kata Kasatlantas.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan baksos kepada 50 warga disabilitas dengan menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi di Boyolali.
"Paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula, mi instan, dan bahan makanan lainnya," katanya.
Pihaknya berharap dengan bantuan paket sembako dapat mengurangi beban mereka sebagai warga yang mempunyai keterbatasan fisik terdampak pandemi di Boyolali.
Sunardi (48) salah satu warga disabilitas asal Kelurahan Kebonbimo Boyolali menyambut baik dengan adanya vaksinasi khusus untuk warga disabilitas. Mereka mempunyai keterbatasan fisik tidak perlu melakukan antrean panjang sehingga mempermudah dalam pelayanan vaksin.
"Saya mewakili warga disabilitas Boyolali mengucapkan terima kasih atas pelayanan vaksin dan diberikan bantuan paket sembako. Barang kebutuhan pokok ini sangat bermanfaat dan mengurangi bebannya warga terdanpak pendemi," kata Sunardi.
Sementara itu, berdasarkan data di Dinkes Kabupaten Boyolali hingga Rabu (8/9) petang, warga yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 232.674 orang atau sekitar 27,8 persen dari yang ditargetkan 835.772 orang. Sedangkan, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 122.278 orang atau sekitar 14,6 persen dari target.
Baca juga: 8.000 dosis vaksin dialokasikan untuk pelajar di Temanggung
Baca juga: Ganjar: Jateng butuh 2,5 juta vaksin per pekan untuk capai target
"Kami menggelar 'vaksinasi presisi dan baksos kepada warga disabilitas dalam rangka HUT Ke-66 Polisi Lalu Lintas di Boyolali', tepatnya jatuh pada 22 September," kata Kepala Satlantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni, di sela kegiatan vaksinasi dan baksos di Mako Satlantas Polres Boyolali, Kamis.
Kasatlantas menjelaskan penyuntikan vaksin khusus warga penyandang disabilitas di wilayah Boyolali merupakan dosis kedua. Karena, penyuntikan dosis pertama sudah dilaksanakan pada dua minggu lalu.
Baca juga: Gubernur Jateng luncurkan bus vaksin upaya percepatan vaksinasi
Kegiatan vaksinasi untuk para disabilitas dosis kedua diikuti sebanyak 50 orang dalam rangka peringatan HUT ke-66 Polisi Lalu Lintas di wilayah Boyolali ini, berjalan lancar dan tetap menerapkan prokes ketat.
"Kami mengkhususkan vaksinasi untuk warga disabilitas karena keterbatasan mereka sehingga tidak perlu mengantre lebih banyak untuk mendapatkan layanan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19," kata Kasatlantas.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan baksos kepada 50 warga disabilitas dengan menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi di Boyolali.
"Paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula, mi instan, dan bahan makanan lainnya," katanya.
Pihaknya berharap dengan bantuan paket sembako dapat mengurangi beban mereka sebagai warga yang mempunyai keterbatasan fisik terdampak pandemi di Boyolali.
Sunardi (48) salah satu warga disabilitas asal Kelurahan Kebonbimo Boyolali menyambut baik dengan adanya vaksinasi khusus untuk warga disabilitas. Mereka mempunyai keterbatasan fisik tidak perlu melakukan antrean panjang sehingga mempermudah dalam pelayanan vaksin.
"Saya mewakili warga disabilitas Boyolali mengucapkan terima kasih atas pelayanan vaksin dan diberikan bantuan paket sembako. Barang kebutuhan pokok ini sangat bermanfaat dan mengurangi bebannya warga terdanpak pendemi," kata Sunardi.
Sementara itu, berdasarkan data di Dinkes Kabupaten Boyolali hingga Rabu (8/9) petang, warga yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 232.674 orang atau sekitar 27,8 persen dari yang ditargetkan 835.772 orang. Sedangkan, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 122.278 orang atau sekitar 14,6 persen dari target.
Baca juga: 8.000 dosis vaksin dialokasikan untuk pelajar di Temanggung
Baca juga: Ganjar: Jateng butuh 2,5 juta vaksin per pekan untuk capai target