Magelang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan dua bus vaksin sebagai salah satu upaya percepatan dan mempermudah akses vaksinasi kepada masyarakat.
.
Ganjar di Magelang, Rabu, mengatakan keberadaan bus vaksin atau vaksin bergerak itu diharapkan bisa menyasar masyarakat di area yang sulit dijangkau.

Ia menyampaikan hal tersebut usai meluncurkan dua bus vaksin milik Dinkes Jateng di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

"Meskipun Jawa Tengah itu tengahnya Jawa. Tapi remote area-nya masih banyak dan kita membikin vaksinasi bergerak ini, harapannya bisa menjangkau area-area yang selama ini sulit terjangkau," katanya.

Ia menegaskan vaksin bergerak ini selain bisa menjangkau area-area yang sulit juga prioritasnya tetap untuk lansia dan masyarakat yang berisiko tinggi.

"Maka saya titip pada teman-teman kades dan kadus. Kelompok-kelompok masyarakat diajak, mereka yang senior-senior dulu. Ajak yang lansia dulu, ajak mereka yang punya risiko tinggi sehingga akan bisa melindungi mereka," katanya.

Apalagi, katanya dari data yang ada saat ini angka kematian didominasi oleh kelompok lansia, kelompok dengan penyakit bawaan, dan mereka yang belum divaksin.

"Kalau ini semua bisa ditutup jadi satu, maka (penularan virus corona) ini akan bisa dicegah agar mereka bisa beraktivitas," katanya.

Menurut dia peluncuran dilakukan di Borobudur bukan tanpa alasan, karena menjadi wilayah destinasi super prioritas. Harapannya bisa segera menggerakkan ekonomi.

"Kami ingin menggerakkan, untuk pelaku pariwisata semuanya sudah tervaksin. Kalau mereka pelaku pariwisata sudah divaksin, nanti akan segera ujicoba untuk dibuka agar ekonomi segera menggelinding," katanya.

Ia menyampaikan sejumlah kegiatan telah disiapkan, seperti olahraga tahunan Borobudur Marathon dan Tour de Borobudur. Kegiatan tersebut disiapkan dengan rekayasa sedemikian rupa agar aman.

Ganjar juga menitip pesan pada pemangku wilayah agar menyosialisasikan keberadaan bus vaksin ini ke warganya. Sekaligus memberi pengetahuan agar mereka bisa bersabar dan mau mengantre.

"Saya lagi berikhtiar terus-menerus sudah bicara dengan Menteri Kesehatan, bahkan saya sudah bicara langsung dengan bapak Presiden agar kita bisa lebih cepat,” katanya.


 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024