Cilacap (ANTARA) - Dewan Ketahanan Nasional (Watannas) RI memberikan apresiasi kepada Pertamina Refinery Unit Cilacap, Jawa Tengah, karena tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di kilang itu telah mencapai 30 persen.

"Kami melihat penggunaan produksi dalam negeri yang mencapai 30 persen, ini hal yang baik. Apalagi Pertamina Cilacap sudah menargetkan pada 2027 akan bisa lebih 50 persen. Ini tentu menjadi prospek yang sangat baik," kata Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Sekretariat Jenderal Wantannas RI Laksamana Muda TNI Gregorius Agung WD di Cilacap, Kamis (26/8).

Laksda TNI Gregorius Agung WD mengatakan hal itu saat bersama lima anggota Tim Kajian Daerah Watannas RI melakukan kunjungan bertajuk "Akselerasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pembinaan UMKM untuk Kemandirian Ekonomi Dalam Rangka Keamanan Nasional" di Cilacap.

Menurut dia, kunjungan kerja tersebut bertujuan melihat secara langsung implementasi dan pemanfaatan produk dalam negeri di lingkungan Pertamina RU Cilacap.

Terkait pembinaan UMKM, dia mengatakan pihaknya juga mengapresiasi keseriusan Pertamina dalam mendorong masyarakat untuk bangkit bersama meningkatkan perekonomian dengan optimalisasi potensi lokal. 

"Kampung Kemiren Asri di Kelurahan Tegalkamulyan yang kami kunjungi ini nyata merupakan binaan dari Pertamina Cilacap. Ini bahkan bisa menjadi panutan BUMN lain tentang bagaimana mengembangkan wilayah binaan dengan program-program kreatif," katanya. 

Ia mengatakan data yang diperoleh dari kunjungan kerja tersebut akan disusun dan disempurnakan dalam bentuk saran dan masukan. 

"Kami akan terus mendukung ini, hal-hal yang sudah baik agar ditingkatkan. Sedangkan hal-hal lainnya didorong untuk lebih sempurna lagi," kata Gregorius.

Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan bantuan 61 konsentrator oksigen

Sementara itu, General Manager Pertamina RU Cilacap Eko Sunarno mengatakan hingga saat ini penerapan TKDN di Pertamina mencapai 30 persen dan akan terus ditingkatkan setiap tahunnya. “Pertamina adalah perusahaan energi kebanggaan Indonesia, maka kami akan berupaya mengoptimalkan komponen dalam negeri, sebagaimana ketentuan yang mengatur hal itu," jelasnya. 

Terkait pembinaan UMKM, lanjut Eko Pertamina  memiliki program PUMK dan 339 mitra binaan periode 2019-2020 yang tersebar di wilayah Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga serta didominasi pengusaha kecil dan mikro. 

"Para pelaku usaha ini kami berikan pelatihan digital marketing, diikutkan pameran serta pengenalan produk kepada stakeholder melalui oleh-oleh saat kunjungan, dan promosi. Selain itu, dengan produk unggulan berupa batik dan makanan olahan, kami mengenalkan produk mitra melalui pemberitaan di media online dan media sosial," katanya.

Kunjungan Tim Kajian Daerah Watannas RI yang didampingi Komandan Komando Distrik Militer 0703/Cilacap Letnan Kolonel Infanteri Andi Afandi dan pejabat Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap itu diawali dengan paparan dan diskusi di Gedung Patra Graha, Cilacap.

Selanjutnya, rombongan yang didampingi GM Pertamina RU Cilacap Eko Sunarno dan tim manajemen mengunjungi area kilang dan melakukan kunjungan ke kelompok binaan Pertamina, Pasar UMKM Kemiren Asri, Kelurahan Tegalkamulyan, Cilacap Selatan. 

Baca juga: Dusun Bondan kembali raih penghargaan Desa Mandiri Energi Provinsi Jateng
Baca juga: Ini manfaat tumbuhan endemik aromatik yang ditanam Pertamina Cilacap

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024