Cilacap (ANTARA) - Dusun Bondan di Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, yang merupakan desa binaan Pertamina Refinery Unit Cilacap kembali meraih penghargaan Desa Mandiri Energi tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Dalam ajang Desa Mandiri Energi Tahun 2021 yang digagas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng tersebut, Dusun Bondan yang masuk dalam daerah terpencil di Kabupaten Cilacap menempati peringkat pertama kategori Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk program Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH).

Penganugerahan penghargaan Desa Mandiri Energi Tahun 2021 tersebut dilakukan bersamaan dengan upacara peringatan Hari Jadi Ke-71 Provinsi Jawa Tengah secara virtual, Minggu (15/8).

Pjs Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU Cilacap Edward Manaor Siahaan mengatakan penghargaan tersebut menjadi pencapaian kali ketiga setelah 2019 dan 2020. 

"Luar biasa, ini tentu bukti kerja keras semua pihak, baik Pertamina, Pemerintah Kabupaten Cilacap, stakeholder terkait seperti Politeknik Negeri Cilacap, serta dukungan dari warga penerima manfaat," katanya.

Sebelumnya, kata dia, Dusun Bondan selama bertahun-tahun dalam kondisi gelap gulita pada malam hari karena ketiadaan penerangan lampu listrik. 

Baca juga: KLHK verifikasi misi pemberdayaan 4 Proklim binaan Pertamina RU Cilacap

"Kalaupun ada (listrik), mereka harus menarik kabel sepanjang 7 kilometer dari desa terdekat. Itu pun dengan waktu penyalaan lampu terbatas," katanya menjelaskan.

Permasalahan lainnya, kata dia, warga Dusun Bondan kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga mereka harus menempuh jarak sejauh 7 km ke sumber mata air di Pulau Nusakambangan dengan biaya tidak kurang dari Rp200 ribu. 

Selain itu, lanjut dia, warga Dusun Bondan juga rentan ancaman banjir rob atau air pasang karena wilayahnya yang terbentuk dari sedimentasi dan dikelilingi perairan Segara Anakan yang selalu mengalami pasang surut.
 
Edward mengatakan berdasarkan permasalahan tersebut Pertamina RU Cilacap bersama Politeknik Negeri Cilacap dan masyarakat setempat berinisiatif membangun PLTH dari panel surya dan kincir angin berkapasitas 16.200 watt peak (wp). 

"Teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di 40 rumah. Sedangkan untuk kebutuhan air bersih, dilakukan rekayasa teknologi desalinasi air payau menjadi air tawar berkapasitas 240 liter per jam," katanya.

Ia mengatakan penghargaan tersebut kembali menjadi bukti kesungguhan Pertamina RU Cilacap mendorong pengelolaan EBT dalam perilaku kehidupan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 

"Kami turut bahagia, kehadiran Pertamina mampu berkontribusi pada penyelesaian masalah warga dengan mengoptimalkan potensi lokal. Dalam hal ini tenaga angin dan surya," katanya. 

Baca juga: Dua program unggulan Pertamina Cilacap jadi nomine dalam lomba DME 2021
Baca juga: Fasilitas desalinasi air dari Pertamina ringankan warga dusun terpencil di Cilacap

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024