Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin meningkat seiring dengan dibukanya gerbang pintu keluar tol Bojong.
"Saya yakin dengan dibukanya exit tol Bojong yang aksesnya langsung ke Kabupaten Pekalongan bisa meningkatkan nilai pertumbuhan perekonomian daerah," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq usai peresmian pembukaan tol Bojong di Kabupaten Pekalongan, Jumat.
Pembukaan gerbang exit tol Bojong merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat daerah karena hal itu menjadi awal dimana pertumbuhan ekonomi akan segera dimulai.
Apabila perekonomian dapat tumbuh, maka wisatanya juga akan berjalan karena daerah ini memiliki aset objek wisata yang luar biasa dan juga produk kerajinan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kami bersama DPRD akan membahas lebih lanjut tentang rencana pembuatan sentra pusat oleh-oleh khas daerah untuk menjadi nilai tambah destinasi para wisatawan untuk kedepannya," katanya.
Fadia mengatakan dengan adanya exit tol Bojong maka penjualan produk pelaku UMKM akan meningkat apalagi nantinya akan ditunjang tempat sentra oleh-oleh khas daerah setempat.
Dirinya berpesan pada seluruh pihak membantu pengawasan pembangunan jalan layang yang akan segera direalisasikan untuk mempermudah akses jalan masyarakat dan menghindari terjadinya kecelakaan.
"Pembangunan jalan layang yang terhubung langsung ke daerah ini segera kami realisasikan," kata politisi Partai Golkar tersebut.
Direktur PT Pemalang-Batang Toll Road Supriyono mengatakan bahwa exit tol Bojong ini merupakan bagian dari ruas tol Pemalang-Batang Toll Road yang membentang dari Pemalang KM 307 sampai dengan Batang KM 436 sepanjang 39,2 Km.
"Operasional exit tol Bojong ini memang terlambat dibanding dengan ruas utamanya karena pada saat mulai sebenarnya exit tol ini tidak ada dalam perencanaan. Jadi, perencanaan awal adalah exit tol di Sragi," katanya.
"Saya yakin dengan dibukanya exit tol Bojong yang aksesnya langsung ke Kabupaten Pekalongan bisa meningkatkan nilai pertumbuhan perekonomian daerah," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq usai peresmian pembukaan tol Bojong di Kabupaten Pekalongan, Jumat.
Pembukaan gerbang exit tol Bojong merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat daerah karena hal itu menjadi awal dimana pertumbuhan ekonomi akan segera dimulai.
Apabila perekonomian dapat tumbuh, maka wisatanya juga akan berjalan karena daerah ini memiliki aset objek wisata yang luar biasa dan juga produk kerajinan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kami bersama DPRD akan membahas lebih lanjut tentang rencana pembuatan sentra pusat oleh-oleh khas daerah untuk menjadi nilai tambah destinasi para wisatawan untuk kedepannya," katanya.
Fadia mengatakan dengan adanya exit tol Bojong maka penjualan produk pelaku UMKM akan meningkat apalagi nantinya akan ditunjang tempat sentra oleh-oleh khas daerah setempat.
Dirinya berpesan pada seluruh pihak membantu pengawasan pembangunan jalan layang yang akan segera direalisasikan untuk mempermudah akses jalan masyarakat dan menghindari terjadinya kecelakaan.
"Pembangunan jalan layang yang terhubung langsung ke daerah ini segera kami realisasikan," kata politisi Partai Golkar tersebut.
Direktur PT Pemalang-Batang Toll Road Supriyono mengatakan bahwa exit tol Bojong ini merupakan bagian dari ruas tol Pemalang-Batang Toll Road yang membentang dari Pemalang KM 307 sampai dengan Batang KM 436 sepanjang 39,2 Km.
"Operasional exit tol Bojong ini memang terlambat dibanding dengan ruas utamanya karena pada saat mulai sebenarnya exit tol ini tidak ada dalam perencanaan. Jadi, perencanaan awal adalah exit tol di Sragi," katanya.