Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membangun jalan yang menghubungkan Kecamatan Tulis, Bandar, dan Wonotunggal sekaligus jalur nasional pantai utara (pantura) senilai Rp9,2 miliar.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pembangunan jalan dengan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) senilai Rp9,2 miliar tersebut ditargetkan selesai pada 4 Oktober 2021.
"Jalan ini memang diimpikan lama oleh warga Desa Batiombo, Kecamatan Tulis, sebagai akses perekonomian dan mendukung kawasan industri. Oleh karena itu, jalan penghubung ini harus dibangun agar bisa membantu perekonomian warga," katanya.
Baca juga: Peletakan batu pertama dua perusahaan asing KIT Batang dijadwalkan Oktober
Menurut dia, progres jalan yang menggunakan aspal hotmix tersebut sudah mencapai 72 persen sehingga tinggal menyisakan beberapa pekerjaan konstruksi rigid beton yang ke arah Kecamatan Bandar dan Wonotunggal.
Akses jalan tersebut, kata dia, sangat penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor pendidikan, pertanian, dan pariwisata.
"Saya sudah mengecek ke lokasi dan banyak warga yang membuka rumah kos untuk karyawan pabrik konveksi Apparel, artinya perekonomian mulai menggeliat di desa–desa," kata Wihaji.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang Endro Suryono mengatakan jalan Tulis Batiombo memang akses penghubung antara kecamatan menuju jalan pantura.
"Peningkatan jalan ini sepanjang 6 kilometer dengan lebar 5,5 meter dengan konstruksi rigid beton 2,3 kilomter dan hotmix 3,7 kilometer. Adapun anggaran Rp9,2 miliar bersumber dari APBD," katanya.
Ia meng takan proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Aditama Manunggal dari Semarang dengan waktu pekerjaan 150 hari kalender yang mulai dikerjakan sejak 19 April 2021.
"Saat ini pekerjaannya sudah mencapai 72 persen. Insya Allah selesai tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak," katanya.
Baca juga: Temanggung prioritaskan pemeliharaan jalan
Baca juga: Pembangunan jalan lingkar Patikraja Banyumas ditargetkan mulai 2022
Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pembangunan jalan dengan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) senilai Rp9,2 miliar tersebut ditargetkan selesai pada 4 Oktober 2021.
"Jalan ini memang diimpikan lama oleh warga Desa Batiombo, Kecamatan Tulis, sebagai akses perekonomian dan mendukung kawasan industri. Oleh karena itu, jalan penghubung ini harus dibangun agar bisa membantu perekonomian warga," katanya.
Baca juga: Peletakan batu pertama dua perusahaan asing KIT Batang dijadwalkan Oktober
Menurut dia, progres jalan yang menggunakan aspal hotmix tersebut sudah mencapai 72 persen sehingga tinggal menyisakan beberapa pekerjaan konstruksi rigid beton yang ke arah Kecamatan Bandar dan Wonotunggal.
Akses jalan tersebut, kata dia, sangat penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor pendidikan, pertanian, dan pariwisata.
"Saya sudah mengecek ke lokasi dan banyak warga yang membuka rumah kos untuk karyawan pabrik konveksi Apparel, artinya perekonomian mulai menggeliat di desa–desa," kata Wihaji.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang Endro Suryono mengatakan jalan Tulis Batiombo memang akses penghubung antara kecamatan menuju jalan pantura.
"Peningkatan jalan ini sepanjang 6 kilometer dengan lebar 5,5 meter dengan konstruksi rigid beton 2,3 kilomter dan hotmix 3,7 kilometer. Adapun anggaran Rp9,2 miliar bersumber dari APBD," katanya.
Ia meng takan proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Aditama Manunggal dari Semarang dengan waktu pekerjaan 150 hari kalender yang mulai dikerjakan sejak 19 April 2021.
"Saat ini pekerjaannya sudah mencapai 72 persen. Insya Allah selesai tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak," katanya.
Baca juga: Temanggung prioritaskan pemeliharaan jalan
Baca juga: Pembangunan jalan lingkar Patikraja Banyumas ditargetkan mulai 2022