Temanggung (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung hingga akhir musim hujan tahun ini masih memprioritaskan pemeliharaan rutin jalan.
Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Kamis, mengatakan prioritas pertama yang dilaksanakan tahun ini adalah pemeliharaan rutin jalan, diawali pada Februari 2021.
"Intensitas pemeliharaan jalan kami tingkatkan setelah musim hujan selesai, karena pascamusim hujan tentunya banyak jalan yang kondisinya berlubang sehingga saya perintahkan pada teman-teman yang mengelola jalan segera menangani jalan-jalan startegis kabupaten," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah telah melarang pelaksanaan mudik tahun 2021, namun DPUPR Kabupaten Temanggung tetap melakukan perbaikan dan perawatan jalan, terutama untuk kenyamanan mobilitas masyarakat lokal.
"Trennya berbeda dengan tahun sebelumnya, kalau dulu tren arus mudik. Kalau sekarang guna mendukung pergerakan aktifitas masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan jalan strategis tersebut, antara lain jalan lingkar Geneng-Maron, jalan dalam kota Temanggung, Parakan, jalan lingkar Ngadirejo dan Jalan Tlogopucang.
"Posisi perbaikan jalan alhamdulillah sudah 80 persen, dalam minggu ini diharapkan sudah 90 persen," katanya.
Hendra menyampaikan jalan kabupaten terdapat 207 ruas dengan panjang 650 kilometer, dengan kondisi saat ini 83 persen kondisi baik dan sedang. Kemudian 17 persen sisanya akan dilakukan pemeliharaan berkala.
Menurut dia anggaran pemeliharaan jalan tahun ini sekitar Rp7,5 miliar, yakni untuk pengadaan material, upah tenaga kerja, dan peralatan.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Temanggung Yusuf Edi Nugroho mengatakan perbaikan jalan dilakukan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
"Kami membuka beberapa titik yang disiapkan untuk menerima laporan masyarakat jika ada keluhan terkait jalan kabupaten, yaitu di UPT Temanggung, Parakan, Ngadirejo, Kranggan, Kandangan, dan Tembarak," katanya.
Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Kamis, mengatakan prioritas pertama yang dilaksanakan tahun ini adalah pemeliharaan rutin jalan, diawali pada Februari 2021.
"Intensitas pemeliharaan jalan kami tingkatkan setelah musim hujan selesai, karena pascamusim hujan tentunya banyak jalan yang kondisinya berlubang sehingga saya perintahkan pada teman-teman yang mengelola jalan segera menangani jalan-jalan startegis kabupaten," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah telah melarang pelaksanaan mudik tahun 2021, namun DPUPR Kabupaten Temanggung tetap melakukan perbaikan dan perawatan jalan, terutama untuk kenyamanan mobilitas masyarakat lokal.
"Trennya berbeda dengan tahun sebelumnya, kalau dulu tren arus mudik. Kalau sekarang guna mendukung pergerakan aktifitas masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan jalan strategis tersebut, antara lain jalan lingkar Geneng-Maron, jalan dalam kota Temanggung, Parakan, jalan lingkar Ngadirejo dan Jalan Tlogopucang.
"Posisi perbaikan jalan alhamdulillah sudah 80 persen, dalam minggu ini diharapkan sudah 90 persen," katanya.
Hendra menyampaikan jalan kabupaten terdapat 207 ruas dengan panjang 650 kilometer, dengan kondisi saat ini 83 persen kondisi baik dan sedang. Kemudian 17 persen sisanya akan dilakukan pemeliharaan berkala.
Menurut dia anggaran pemeliharaan jalan tahun ini sekitar Rp7,5 miliar, yakni untuk pengadaan material, upah tenaga kerja, dan peralatan.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Temanggung Yusuf Edi Nugroho mengatakan perbaikan jalan dilakukan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
"Kami membuka beberapa titik yang disiapkan untuk menerima laporan masyarakat jika ada keluhan terkait jalan kabupaten, yaitu di UPT Temanggung, Parakan, Ngadirejo, Kranggan, Kandangan, dan Tembarak," katanya.