Purwokerto (ANTARA) - Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar kegiatan kuliah tamu bertajuk "Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Masa Pandemi".
Kuliah tamu yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan Youtube, Sabtu (14/8), menghadirkan narasumber Dosen PKnH Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekaligus Ketua AP3KNI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Dr Samsuri MAg serta dipandu moderator Dosen PPKn UMP Wartono MPd.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PPKn FKIP UMP Dr Elly Hasan Sadeli MPd mengatakan kuliah tamu merupakan agenda rutin prodi.
Menurut dia, tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Masa Pandemi" tersebut dipilih dalam kuliah tamu karena terjadi penurunan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, terlebih di masa pandemi saat sekarang.
"Kejadian ini bisa saja ditimbulkan oleh banyak faktor, salah satunya bisa jadi karena keteledoran, ketidaktaatan, dan penyelewengan atas nilai-nilai Pancasila oleh bangsa sendiri, terutama oleh para penyelenggara negara yang membuat bintang penuntun itu pun secara perlahan meredup ditelan kelam. Maka penting kiranya melalui kegiatan ini, diharapkan kita kembali melakukan pembudayaan nilai-nilai Pancasila melalui jalan pendidikan, salah satunya memperkuat peran PPKn," katanya.
Baca juga: Pemkab serahkan kembali mahasiswa sukarelawan COVID-19 ke UMP
Sementara itu, Dekan FKIP UMP Drs Eko Suroso MPd mengatakan makna aktualisasi dengan istilah diwujudkan kembali karena nilai-nilai Pancasila sebelumnya sudah berwujud namun saat pandemi wujudnya agak kabur.
Oleh karena itu, kata dia, melalui kegiatan kuliah tamu tersebut, nilai-nilai Pancasila perlu diwujudkan kembali.
“Kalau kita semua mau mewujudkan nilai-nilai Pancasila, Insya Allah tidak ada pertengkaran lagi di antara kita, maka perlu strategi khusus untuk belajar pada narasumber, sehingga mengetahui bagaimana bisa mengaktulisasikan nilai-nilai Pancasila di masa pandemi," katanya.
Sementara dalam paparannya, Dr Samsuri MAg menjelaskan refleksi ber-Pancasila di masa pandemi menyangkut empat poin, yaitu keteladanan pemimpin, kenegarawanan penyelenggara negara, literasi Pancasila, serta pendidikan dan pembudayaan Pancasila yang berkelanjutan.
"Idealnya aktualisasi Pancasila dilakukan melalui pendidikan keluarga, masyarakat, dan sekolah untuk mewujudkan pembudayaan Pancasila secara holistik dan sepanjang hayat," katanya.
Menurut dia, Pancasila bukan sesuatu yang abstrak tetapi bisa menjadi konkret dalam kerangka menuntun kehidupan bangsa dengan nilai-nilai dari lima sila Pancasila.
"Mengenai keteladanan salah satunya adalah para penyelenggara negara yang harus menjadi menjadi pemimpin yang menuntun kearah yang baik agar menjadi tauladan yang baik," katanya. (EHS)
Baca juga: Relawan UMP bantu program vaksinasi ibu hamil
Baca juga: UMP punya 14 unit kegiatan mahasiswa, mau gabung yang mana?
Kuliah tamu yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan Youtube, Sabtu (14/8), menghadirkan narasumber Dosen PKnH Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekaligus Ketua AP3KNI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Dr Samsuri MAg serta dipandu moderator Dosen PPKn UMP Wartono MPd.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PPKn FKIP UMP Dr Elly Hasan Sadeli MPd mengatakan kuliah tamu merupakan agenda rutin prodi.
Menurut dia, tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Masa Pandemi" tersebut dipilih dalam kuliah tamu karena terjadi penurunan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, terlebih di masa pandemi saat sekarang.
"Kejadian ini bisa saja ditimbulkan oleh banyak faktor, salah satunya bisa jadi karena keteledoran, ketidaktaatan, dan penyelewengan atas nilai-nilai Pancasila oleh bangsa sendiri, terutama oleh para penyelenggara negara yang membuat bintang penuntun itu pun secara perlahan meredup ditelan kelam. Maka penting kiranya melalui kegiatan ini, diharapkan kita kembali melakukan pembudayaan nilai-nilai Pancasila melalui jalan pendidikan, salah satunya memperkuat peran PPKn," katanya.
Baca juga: Pemkab serahkan kembali mahasiswa sukarelawan COVID-19 ke UMP
Sementara itu, Dekan FKIP UMP Drs Eko Suroso MPd mengatakan makna aktualisasi dengan istilah diwujudkan kembali karena nilai-nilai Pancasila sebelumnya sudah berwujud namun saat pandemi wujudnya agak kabur.
Oleh karena itu, kata dia, melalui kegiatan kuliah tamu tersebut, nilai-nilai Pancasila perlu diwujudkan kembali.
“Kalau kita semua mau mewujudkan nilai-nilai Pancasila, Insya Allah tidak ada pertengkaran lagi di antara kita, maka perlu strategi khusus untuk belajar pada narasumber, sehingga mengetahui bagaimana bisa mengaktulisasikan nilai-nilai Pancasila di masa pandemi," katanya.
Sementara dalam paparannya, Dr Samsuri MAg menjelaskan refleksi ber-Pancasila di masa pandemi menyangkut empat poin, yaitu keteladanan pemimpin, kenegarawanan penyelenggara negara, literasi Pancasila, serta pendidikan dan pembudayaan Pancasila yang berkelanjutan.
"Idealnya aktualisasi Pancasila dilakukan melalui pendidikan keluarga, masyarakat, dan sekolah untuk mewujudkan pembudayaan Pancasila secara holistik dan sepanjang hayat," katanya.
Menurut dia, Pancasila bukan sesuatu yang abstrak tetapi bisa menjadi konkret dalam kerangka menuntun kehidupan bangsa dengan nilai-nilai dari lima sila Pancasila.
"Mengenai keteladanan salah satunya adalah para penyelenggara negara yang harus menjadi menjadi pemimpin yang menuntun kearah yang baik agar menjadi tauladan yang baik," katanya. (EHS)
Baca juga: Relawan UMP bantu program vaksinasi ibu hamil
Baca juga: UMP punya 14 unit kegiatan mahasiswa, mau gabung yang mana?